BERANDA

Minggu, 15 September 2024

INTRIK DARI DINASTI POLITIK MENJADIKAN HAL YANG MENGGELITIK

INTRIK DARI DINASTI POLITIK

MENJADIKAN HAL YANG MENGGELITIK

Intrik dari  dinasti politik menjadikan hal yang menggelitik. Hal ini berkaitan waktu pemilu semakin dekat, situasi semakin memanas namun aku tidak akan membahas Pemilu secara keseleruhan. Bukan tentang siapa capres-cawapresnya, mengenai visi-misinya, ataupun track-record nya.
INTRIK DARI DINASTI POLITIK 
MENJADIKAN HAL YANG MENGGELITIK

rajasastrra-us.blogspot.com  Intrik dari  dinasti politik menjadikan hal yang menggelitik. Hal ini berkaitan waktu pemilu semakin dekat, situasi semakin memanas namun aku tidak akan membahas Pemilu secara keseleruhan. Bukan tentang siapa capres-cawapresnya, mengenai visi-misinya, ataupun track-record nya. Tulisan ini aku dedikasikan untuk hal yang menggelitik kita semua. Mengenai dinasti politik, rasanya menjadi isu yang hangat dan sayang sekali untuk dilewatkan.

Intrik dari  dinasti politik menjadikan hal yang menggelitik.Tahun politik masih berlangsung menuju  Pemilihan Kepala Daerah.  Ada yang luar biasa pada Pilkada tahun ini , sebagian besar pemilihnya anak muda. Tentu saja menjadi sasaran empuk untuk mendulang suara,  Anak muda kebanyakan sedang sibuk-sibuknya mengejar karier, berjuang melewati quarter-life-crisis, ataupun cinta-cintaan. Sepertinya gak akan punya banyak waktu buat mantengin drama Pilkada  saat ini. Kekecewaan terutama masarakat Jakarta karena calon yang diharapkan tidak lolos pencalonan menjadikan kemarahan yang dapat mempengaruhi jalannya pemilihan Gubernur khususnya di Jakarta.

Tapi aku yakin kawan-kawan yang membaca tulisan ini, kamu masih memiliki kesadaran dan kepedulian tersendiri untuk Indonesia. Merawat daya kritis untuk merebut kembali narasi ke jalur yang mesti. Akan diletakkan di tangan siapa, tampuk kepemimpinan dan kekuasaan ini.

Intrik dari  dinasti politik menjadikan hal yang menggelitik. Dinasti politik, tidak asing bukan? Saya bantu mengingatkan kembali Azwar Anas selaku Bupati Banyuwangi 2016-2021 digantikan sang istri Ipuk Fiestiandani sebagai Bupati 2021-2024, Mustofa Kamal (Bupati Mojokerto 2010-2018) dilanjutkan sang istri Ikfina Fahmawati (Bupati Mojokerto 2021-2024), Haeny Relawati (Bupati Tuban 2001-2011) dilanjutkan sang anak Aditya Halindra (Bupati Tuban 2021-2024), dan yang paling ruwet terkenal yaitu bagi-bagi jabatan antar dua pasang suami istri yaitu di Klaten, sejak 2000-2024. Dan yang paling hot sekarang permainan Gibran Rakabuming Raka yang menjadi calon wakil persiden  sebelum usia 40 tahun. 

Di sini coba kita bedah tipis-tipis mengenai dinasti politik itu sendiri. Apa yang disebut dengan dinasti politik? Dinasti politik, bicara mengenai dinasti layaknya Kerajaan. Orang-orang yang memimpin dia yang masih satu darah dengan pimpinan lama turun-temurun istilahnya. Lalu apa yang terjadi jika politik dinasti terjadi di suatu negara.

Gak ada salahnya juga Dinasti politik diperbolehkan. Di negara-negara lain juga ada. Pembedanya, di negara lain dalam satu keluarga dididik akan politik memang terencana, contohnya di Amerika Serikat yaitu Klen Kenedy.

Intrik dari  dinasti politik menjadikan hal yang menggelitik.hal iniu dikarenakan dinasti politik yang ada di Indonesia ini tidak main cantik rupanya. Kebanyakan kepala daerah yang saya sebut pada tulisan di atas bermotif ”ujug-ujug” serba dadakan, suami lengser istri atau anak menggantikan dan ndilalah menang.

Bagaimana menurut pandangan anda berkaitan dengan dinasti politik?  Kalau terseleksi dengan benar dan bermodal kompetensi yang mumpuni tidak ada masalah bukan.  hal ini berakibat lebih hemat energi untuk menyeleksi. Akan tetapi gimana jika yang dikatakan Bung Rocky benar, jalan pikiran sekarang kebanyakan macet, karena jalan konstitusi bolong-bolong dilewati tronton-tronton dinasti. Kompeten atau tidak itu yang harus diedarkan di politik dinasti, bukan malah diselundupkan layaknya barang bodong lalu bebas pajak.

Perlukah  sebenarnya  adanya undang-undang mengenai dinasti politik? 

Intrik dari  dinasti politik menjadikan hal yang menggelitik. Perlu diketatkan lagi sebenarnya dengan adanya undang undang yang berkaitan dengan hal tersebut. Namun, sayangnya undang-undang mengenai politik dinasti ini belum diperjuangkan secara serius tbahkan  dengan alibi HAM, semua Masyarakat berhak untuk dipilih dan memilih, hal ini tidak dilarang secara khusus. Asal kapasitas politik perlu disesuaikan, contoh minimal menjadi kader partai sudah selama berapa tahun, sebelumnya pernah menjabat belum, dsb.

BACAAN LAINNYA:

Akan tetapi bagaimana jika hanya berlandaskan rasa tidak enak dengan pemimpin lama, lalu meloloskan berkas syarat pemimpin baru yang masih satu keluarga.

Intrik dari  dinasti politik menjadikan hal yang menggelitik. Melihat semakin maraknya dinasti politik, idealnya hal ini harus diatur lagi dalam undang-undang. Politik itu harusnya memunculkan wajah baru dengan berbagai inovasi baru pula bukan melahirkan wajah lama dengan dandanan tebal alibi meneruskan perjuangan atau  meraup harta kekayaan yang kurang dengan korupsi dan pencitraan. KLIK DI SINI

Sabtu, 14 September 2024

PERAN BUKU UNTUK MENGHIDARI PENGARUH GAWAI BAGI ANAK-ANAK

PERAN BUKU UNTUK  MENGHINDARI
PENGARUH GAWAI  BAGI ANAK ANAK


ANAK-ANAK ASIK MEMBACA BUKU


ANAKANAK ASIK BERMAIN GAWAI

rajasastra-us.blogspot.com Meningkatnya  era perkembangan teknologi saat ini,menjadikan  peranan buku semakin dilupakan. Padahal keberadaannya sangat penting dalam tumbuh kembang generasi bangsa. Anak-anak mulai melupakan bacaan yang menarik, karena asyik dengan gawainya. kampanye literasi sudah dahulua digaungkan Perpusnas, tapi tidak berhasil, bahkan semakin banyak anak yang ketagihan gawainya.  Peran orangtua menyikapi perkembangan teknologi yang begitu pesat. “Ibuku Perpustakaan Pertamaku". Artinya orangtua punya peran penting di rumah, sebelum sosialisasi keluar rumah. "Ibu atau ayah mendampingi anak-anak mereka untuk kenalkan literasi. Penelitian membuktikan usia 0-5 tahun pada anak, perkembangannya dikontrol melalui buku bacaan, Saat ini, sambungnya, kampanye literasi masih terus berlangsung, namun
apalah artinya kampanye literasi bila orang tua dirumah membiarkan anak-anaknya terus membuka gawai, bahkan anak kecil yang masih dibawah 2 taunan dibiarkan asik dengan gawai dengan alasan dari pada dia rewel. Malah orangtua nyapun saat-saat di rumah jarang berkomunikasi dengan keluarga ikut asik membuka -buka gawai tak memberikan contoh yang baik pada anak-anak.

Peran Buku sangat penting, tapi bagaimana membiasakan membaca pada anak bisa ditanamkan, kalau di rumah-rumah tidak tersedia bahan bacaan, kalau di sekolah-sekolah perpustakaan sekolah tidak berfungsi dengan baik, perpustakaan-perpustakaan umum tidak dikelola dengan baik, taman-taman bacaan kurang berfungsi. Walaupun buku-buku banyak diperdagangkan tapi harga masih dianggap mahal. 

Baca yang lain:

Membaca buku harus menyenangkan bagi  anak-anak sehingga  anak  main di perpustakaan. Disinilah peran dari pustakawan Perpusnas membantu bagaimana bisa bermain sambil membaca. Karena dunia anak tak bisa lepas dari bermain

Peran buku sangat penting tapi akibat Gawai anak-anak mulai semakin lupa peranan buku untuk itu ciptakanlah layanan khusus agar  anak dibuat lebih menyenangkan, ada mainan dan sebagainya. Kesenangan yang awalnya didapatkan melalui gawai, bisa dialihkan ke perpustakaan. Kita  tidak meninggalkan teknologi, tapi justru  harus memanfaatkan teknologi . Yakni membuat aplikasi I-Pusnas. Jadi masyarakat kalau mau baca buku, tak harus datang ke Perpusnas. Cukup buka aplikasi melalui telepon genggam, Untuk sekolah sediakan aplikasi Pusnas Edu, sehingga memudahkan perpustakaan di sekolah mencari buku untuk kebutuhan belajar mengajar. Agar anak-anak menyukai literasi, peran orang tua juga  sangat dibutuhkan. Misalnya, mematikan televisi mulai dari pukul 18.00-19.00 WIB untuk memberi waktu membaca. Ini memang tantangan terbesar. Sejak dini dibiasakan kenalkan bahan bacaan. Saat mau tidur juga, anak-anak paling suka bacaan dongeng. Peran  khusus orang tua dituntut memiliki daya kreativitas tinggi. Agar mereka bisa diarahkan untuk melakukan kegiatan literasi. Misalnya saat membaca, itu dibuat agar mereka tidak seperti membaca Contoh juga anak-anak ditanya soal cita-cita. Mereka membaca dulu, baru menulis apa cita-cita mereka saat dewasa. Dengan cara ini, buku menjadi hidup. Tidak lagi selesai membaca, lalu tutup buku. Jadi menciptakan sesuatu dari membaca.  

Peran buku sangat penting  Namun, akan berbeda jika intervensi teknologi dalam bentuk pemakaian gadget digunakan untuk anak yang baru saja belajar membaca atau baru saja dipupuk minat membacanya. Apalagi, jika penggunaannya secara berlebihan, ketertarikan anak pada bacaan dapat saja berkurang atau hilang sama sekali. Penggunaan gadget yang berlebihan bisa memicu kurangnya aktivitas sehari-hari dan menganggu kualitas dan kuantitas tidur mereka. Jika ini terjadi pada anak yang proses pertumbuhannya masih berjalan akan mengakibatkan pertumbuhan fisik, kognitif, dan afektifnya tersebut terganggu. Tidak heran jika, banyak anak yang tantrumnya sulit diatasi karena kecanduan. Pesan kepada para orangtua agar penggunaan gadget untuk anak dilakukan secara bijak, sehingga akan lebih banyak manfaat yang didapat. 

 Ketik Raja Sastra di Sini


BAHAN SUNTING-SUNTING SUMBER

KEMAMPUAN BERFIKIR LOGIS DAN BERNALAR KRITIS YANG PERLU DIMILIKI GURU

 KEMAMPUAN BERFIKIR LOGIS DAN BERNALAR KRITIS
YANG PERLU DIMILIKI GURU

melatih berfikir kritis
KEMAMPUAN BERFIKIR LOGIS DAN BERNALAR KRITIS YANG PERLU DIMILIKI GURU

rajasastra-us.blogspot.com  Berfikir logis dan bernalar kritis adalah dua hal yang sulit dibedakan oleh kebanyakan guru di Indonesia, hal ini bisa dianggap wajar karena keduanya datang dari dunia filsafat, sedangkan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Fakultas Tarbiyah di Indonesia umumnya sangat sedikit bersentuhan dengan filsafat. Bernalar dan berfikir kritis merupakan salah satu dari enam ciri profil pelajar Pancasila walaupun  tidak semua guru mampu bernalar dan berfikir kritis, setidaknya guru ilmu sosial dan ilmu agama harus mampu berpikir kritis.

Saya menangkap penjelasan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim di banyak kesempatan. Mas menteri mengira kedua keterampilan berpikir itu, logis dan kritis sama saja. Dalam tradisi filsafat, keduanya dibedakan. Maka, cara menilai dan mengukur kemampuan berpikir logis dan berpikir kritis guru dan siswa niscaya harus dibedakan. Para filsuf yang mempopulerkan istilah logis dan kritis ke ruang percakapan akademi dan percakapan publik juga beda-beda. Yang berkaitan dengan berfikir logis dan bernalar kritis menurut para hali adalah sebagai berikut:

  • Peletak pertama rumusan berpikir logis adalah Aristoteles. Ia mempopulerkan aturan-aturan berpikir berdasarkan logika deduksi silogisme.
  • Lalu, Francis Bacon dan Jhon Stuart Mill dianggap dua orang paling berjasa dalam mempopulerkan aturan-aturan berpikir baru, disebut logika induksi emperisme.
  • Belakangan, muncul Gottlob Frege menyusun aturan logika modern atau logika matematika. Berbeda dengan konsep kritis, walaupun sudah digunakan di era Yunani kuno, namun kemasyhurannya dalam filsafat modern berada di tangan Immanuel Kant, seorang filsuf Jerman. 
  • Narasi kritis ini dirawat dalam tradisi marxisme, lalu diperbaiki dan dipopulerkan lebih luas oleh mazhab Frankfurt, terutama generasi Habermas. 
  • Pemikir paling berpengaruh yang membawa teori kritis ke dunia pendidikan adalah Paolo Freire, Guru Besar pendidikan asal Brasil. 
  • Freire memperkenalkan pedagogi kritis lengkap dengan metode praktis memandu proses pembelajarannya. 

Jadi jelas, berpikir logis dan berpikir kritis adalah dua cerita yang berbeda, dua kemampuan yang berbeda, dan dua kebutuhan yang berbeda. Idealnya, semua guru pertama-tama harus menguasai kemampuan berpikir logis, lalu dilanjutkan dengan kemampuan berpikir kritis. Meskipun, guru Ilmu Pengetahuan Alam tidak membutuhkan kemampuan berpikir kritis pada tingkat yang sama dengan guru Ilmu Pengetahuan Sosial. Namun seluruh guru tidak boleh tidak, harus menguasai kemampuan berpikir logis. Karena seluruh cabang ilmu pengetahuan punya ketergantungan tinggi pada logika. Bahkan Ilmu Agama batal menjadi ilmu jika tidak tunduk pada aturan-aturan logika. Termasuk pengalaman mistisisme kaum sufi atau pertapa meditasi dalam tradisi agama berbeda pada akhirnya tunduk pada aturan logika ketika pengalaman itu mulai dikomunikasikan dalam ruang diskursus akademi dan ruang publik. Bagaimana berpikir logis? 

Baca judul lainnya:

Sederhanya, berpikir logis diukur dari tingkat kesesuaian pikiran dengan logika. Logika, suatu ilmu yang menyediakan himpunan aturan untuk memandu manusia berpikir lurus dan menghindarkan manusia dari kesalahan berpikir (falasi). Dalam logika, bahasan utamanya dua bagian. Pertama, memperjelas gagasan (konsep) yang sedang dibicarakan. Pada bagian ini, logika memastikan konsep yang sedang dibahas dapat didefinisikan dengan benar sesuai aturan-aturan definisi. Definisi itu usaha membatasi makna dari sebuah konsep. Jika makna dari satu konsep tak dapat dibatasi, minimal dapat dibedakan dari makna konsep lain. KLIK DI SINI

Jumat, 13 September 2024

MENGENAL KAHLIL GIBRAN DENGAN 3 PUISI CINTA DAN SAYATAN HATI YANG MENANDAKAN HATINYA PATAH

 MENGENAL KAHLIL GIBRAN DENGAN 3 PUISI  CINTA DAN SAYATAN HATI YANG MENANDAKAN  HATINYA PATAH      

rajasastra-us.blogspot.com Kahlil Gibran adalah seorang sastrawan yang lahir di Lebanon pada 6 Januari 1883 dan meninggal di New York City, Amerika Serikat, 10 April 1931 pada umur 48 tahun. Beliau adalah seorang seniman, penyair dan penulis yang mempunyai aliran romantik yang memadukan budaya timur dan barat. Karyanya sudah banyak terkenal di berbagai belahan dunia dan karya yang paling populer adalah bukunya yang berjudul The Prophet.

Saat masih kecil Kahlil Gibran tinggal di Bsharri bersama dengan kedua orang tuanya dan kedua saudara perempuannya. Daerah yang ia tinggali itu terkenal dengan daerah yang sering tertimpa bencana alam yang terus melanda yang kelak akan menginspirasi Kahlil Gibran untuk membuat karya karya mengenai alam.

Hingga pada umur 10 tahun Kahlil Gibran bersama keluarganya pindah ke Boston, Massachusetts, Amerika Serikat karena kesuitan ekonomi di Lebanon. Di Amerika ia mulai belajar seni dan memulai karier sastra. Ia bersekolah umum di Boston. Dua tahun bersekolah di sana bakat kesastraan dan melukisnya mulai menonjol sejak bersekolah di sekolah umum di Boston pada tahun 1895-1897.

Kahlil Gibran , lahir di Libanon  pada 6 Januari 1883 Kahlil Gibran meninggal di New York City, Amerika Serikat pada 10 April 1931 dalam usia 48 Gibran meninggal karena sirosi hati dan TBC yang dideritanya.  . Sebelum kematiannya Gibran mengatakan keinginannya untuk dikubur di Lebanon. Keinginan tersebut dipenuhi oleh kekasihnya Haskell pada 1932                 ibunya  bernama Kamila dan seorang  ayahnya  bernama Kahlil bin Gibran. Dia memiliki dua saudara perempuan, yaitu Mariana dan Sultana dan satu saudara tiri laki-laki bernama Peter. Saat bersekolah di Boston Awalnya nama asli Gibran adalah Gibran Khalil Gibran. Namun atas saran-saran dari gurunya saat bersekolah di Boston, Gibran akhirnya menyingkat namanya menjadi Kahl Gibran.Tahun  1894 Gibran bersama keluarganya kecuali sang ayah merantau ke Amerika. Sesampainya di Amerika mereka menetap di Boston.       Dalam hidupnya Gibran benyak berkarya terutama Puisi. Karya-karyanya banyak mengangkat kemanusian, karya Gibran juga banyak berbicara mengenai cinta, keindahan atau bahkan sayatan-sayatan hatinya yang menandakan kehidupan yang patah

Karyanya sudah banyak terkenal di berbagai belahan dunia dan karya yang paling populer adalah bukunya yang berjudul The Prophet.

Kahlil Gibran Terkenal sebagai penyair dunia yang sangat hebat, Karya Kahlil Gibran telah banyak karya yang mengagumkan seperti The Madman, Sayap-Sayap Patah, Yesus Anak Manusia, Taman Sang Nabi dan lain sebagainya. Menginjak usia 18 tahun, saat Gibran pindah ke Paris ia menulis buku pertamanya berjudul Spirit Rebelious yang terinspirasi dari tanah kelahirannya. Dilihat dari berbagai karyanya yang fenomenal, Gibran terkenal sebagai seorang pengamat yang baik. Dalam buku pertamanya, ia menulis empat cerita kontemporer berupa sindiran keras kepada koruptor yang begitu mengundang pro dan kontra. Akibat tulisannya tersebut, ia dikucilkan dari gereja Maronit. Meski demikian, beberapa di antaranya merasa sindiran Gibran merupakan suara pembebasan dan yang menjadi harapan bagi kaum tertindas di Asia Barat.

Kahlil Gibran merupakan seniman dan sastrawan yang membuat karya karya romantis yang sudah terkenal ke penjuru dunia.  Di bawah ini penulis kutif  tiga puisi cinta Kahlil Gibran penuh makna dan menyayat hati,  tak heran jika puisi Kahlil Gibran masih banyak digunakan sampai sekarang sebagai ungkapan cinta pada pasangan.  

                         

Jatuh Cinta Padamu

(Kahlil Gibran)


Mempesonanya kamu

Menyungging senyummu

Menghiasi raut wajahmu

Mendiamkan detak jantungku

Mataku jadi pencuri senyummu

Yang menghantam jantungku

Bingung tak menentu

Dengan kehadiranmu

Mungkinkah menerimaku

Kutakut kehilanganmu

Bila kau tahu perasaanku

Yang jatuh cinta padamu


Cinta Yang Agung

(Kahlil Gibran)


Adalah ketika kamu menitikkan air mata

dan masih peduli terhadapnya..

Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu masih

menunggunya dengan setia..

Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain

dan kamu masih bisa tersenyum sembari berkata Aku

turut berbahagia untukmu

Apabila cinta tidak berhasilbebaskan dirimu

Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya

dan terbang ke alam bebas lagi ..

Ingatlahbahwa kamu mungkin menemukan cinta dan

kehilangannya..

tapi..ketika cinta itu mati..kamu tidak perlu mati

bersamanya

Orang terkuat bukan mereka yang selalu menang..

melainkan mereka yang tetap tegar ketika

mereka jatuh


Adalah ketika kamu menitikkan air mata

dan masih peduli terhadapnya..

Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu masih

menunggunya dengan setia..

Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain

dan kamu masih bisa tersenyum sembari berkata Aku

turut berbahagia untukmu

Apabila cinta tidak berhasilbebaskan dirimu

Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya

dan terbang ke alam bebas lagi ..

Ingatlahbahwa kamu mungkmenemukan cinta dan

kehilangannya..

tapi..ketika cinta itu mati..kamu tidak perlu mati

bersamanya

Orang terkuat bukan mereka yang selalu menang..

melainkan mereka yang tetap tegar ketika

mereka jatuh 


Aku Bicara Perihal Cinta

(Kahlil Gibran)


Apabila Cinta Memberi Isyarat Kepadamu, Ikutilah Dia,

Walau Jalannya Sukar Dan Curam.

Dan Pabila Sayapnva Memelukmu Menyerahlah Kepadanya.

Walau Pedang Tersembunyi Di Antara Ujung-Ujung Sayapnya Bisa Melukaimu.


Dan Kalau Dia Bicara Padamu Percayalah Padanya.

Walau Suaranya Bisa Membuyarkan Mimpi-Mimpimu Bagai Angin Utara Mengobrak-Abrik Taman.

Karena Sebagaimana Cinta Memahkotai Engkau, Demikian Pula Dia

Kan Menyalibmu.


Sebagaimana Dia Ada Untuk Pertumbuhanmu,

Demikian Pula Dia Ada Untuk Pemangkasanmu.

Sebagaimana Dia Mendaki Kepuncakmu,

Dan Membelai Mesra Ranting-Rantingmu Nan Paling Lembut Yang Bergetar Dalam Cahaya Matahari.


Demikian Pula Dia Akan Menghunjam Ke Akarmu,

Dan Mengguncang-Guncangnya Di Dalam Cengkeraman Mereka Kepada Kami.

Laksana Ikatan-Ikatan Dia Menghimpun Engkau Pada Dirinya Sendiri.

Dia Menebah Engkau Hingga Engkau Telanjang.

Dia Mengetam Engkau Demi Membebaskan Engkau Dari Kulit Arimu.

Dia Menggosok-Gosokkan Engkau Sampai Putih Bersih.

Dia Merembas Engkau Hingga Kau Menjadi Liar;

Dan Kemudian Dia Mengangkat Engkau Ke Api Sucinya.

Sehingga Engkau Bisa Menjadi Roti Suci Untuk Pesta Kudus Tuhan.

Semua Ini Akan Ditunaikan Padamu Oleh Sang Cinta,

Supaya Bisa Kaupahami Rahasia Hatimu,

Dan Di Dalam Pemahaman Dia Menjadi Sekeping Hati Kehidupan.


Namun Pabila Dalam Ketakutanmu,

Kau Hanya Akan Mencari Kedamaian Dan Kenikmatan Cinta.

Maka Lebih Baiklah Bagimu,

Kalau Kaututupi Ketelanjanganmu,

Dan Menyingkir Dari Lantai-Penebah Cinta.

Memasuki Dunia Tanpa Musim Tempat Kaudapat Tertawa,

Tapi Tak Seluruh Gelak Tawamu,

Dan Menangis,

Tapi Tak Sehabis Semua Airmatamu.

Cinta Tak Memberikan Apa-Apa Kecuali Dirinya Sendiri,

Dan Tiada Mengambil Apa Pun Kecuali Dari Dirinya Sendiri.

Cinta Tiada Memiliki,

Pun Tiada Ingin Dimiliki;

Karena Cinta Telah Cukup Bagi Cinta.

Pabila Kau Mencintai Kau Takkan Berkata,

Tuhan Ada Di Dalam Hatiku,

Tapi Sebaliknya, Aku Berada Di Dalam Hati Tuhan.

Dan Jangan Mengira Kaudapat Mengarahkan Jalannya Cinta,

Sebab Cinta,

Pabila Dia Menilaimu Memang Pantas,

Mengarahkan Jalanmu.


Cinta Tak Menginginkan Yang Lain Kecuali Memenuhi Dirinya.

Namun Pabila Kau Mencintai Dan Terpaksa Memiliki Berbagai Keinginan,

Biarlah Ini Menjadi Aneka Keinginanmu:

Meluluhkan Diri Dan Mengalir Bagaikan Kali,

Yang Menyanyikan Melodinya Bagai Sang Malam.

Mengenali Penderitaan Dari Kelembutan Yang Begitu Jauh.

Merasa Dilukai Akibat Pemahamanmu Sendiri Tenung Cinta;

Dan Meneteskan Darah Dengan Ikhlas Dan Gembira.

Terjaga Di Kala Fajar Dengan Hati Seringan Awan,

Dan Mensyukuri Hari Haru Penuh Cahaya Kasih;

Istirah Di Kala Siang Dan Merenungkan Kegembiraan Cinta Yang Meluap-Luap;

Kembali Ke Rumah Di Kala Senja Dengan Rasa Syukur;

Dan Lalu Tertidur Dengan Doa Bagi Kekasih Di Dalam Hatimu,

Dan Sebuah Gita Puji Pada Bibirmu


Puisi Sayap-Sayap Patah

Kahlil Gibran


Wahai langit

tanyakan pada-nya

mengapa dia menciptakan sekeping hati ini…

begitu rapuh dan mudah terluka…


saat di hadapkan dengan duri-duri cinta

begitu kuat dan kokoh

saat berselimut cinta dan asa…


mengapa dia menciptakan rasa sayang dan rindu

di dalam hati ini…

mengisi kekosonga di dalamnya

menyisahkan kegelisahan akan sosok sang kekasih


menimbulkan segudang tanya

menghinpun berjuta asa

menberikan semangat…


juga meninggalkan kepedihan yang tak terkira

mengapa dia menciptakan kegelisahan dalam relung jiwa


BACA YANG LAINNYA

kegelisahan dalam relung jiwa

meghepit banyangan

menyesakkan dada…

tak berdaya melawan gejolak yang menerpa…

wahai ilalang…

pernah kan kau merasakan rasa yang begitu menyiksa ini…

mengapa kau hanya diam

katakan padaku

sebuah kata yang bisa merendam gejolak hati ini…

sesuatu yang dirasakan raga ini…

sebagai pengobat tuk rasa sakit yang tak terkendali


desirangan angin membuat berisik dirimu

seolah ada sesuatu yang kau ucapkan padaku

aku tak tahu apa maksudmu

hanya menduga… bisikanmu


mengatakan ada seseorang di balik bukit sana..

menunggu dengan setia…

menghargai apa arti cinta…


hati yang terjatuh dan terluka

merobek malam menoreh seribu duka

kukepakkan sayap-sayap patahku

mengikuti hembusan angin yang berlalu


menancapkan rindu…

disudut hati yang beku…

dia retak, hancur bagai serpihan cermin


berserakan …

sebelum hilang di terpa angin…

sambil tertunduk lemah…

ku coba kembali mengais sisa hati

bercampur baur dengan debu


ingin kurengkuh…


ku gapai kepingan di sudut hati…

hanya banyangan yang kudapat..

ia menghilang saat mentari turun dari peraduanya

tak sanggup ku kepakkkan kembali sayap ini

ia telah patah…


tertusuk duri duri yang tajam…

hanya bisa meratap…

meringis…

mencoba mengapai sebuah pengangan…

KLIK DI SINI 


Diambil dari berbagai sumber

TAKDIR DAN CINTA SEBUAH CEPEN YANG BERCERITA TENTANG SUATU REALITA KEHIDUPAN

 TAKDIR DAN CINTA

TAKDIR DAN CINTA

Ibuku adalah lautan tak bertepi. Hilir segala keluh kesah kami anak-anaknya. Kami anak-anaknya adalah sungai-sungai kecil yang sering mengangkut berbagai sampah dan membuangnya ke lautan Ibu. Bahkan termasuk Bapak.

Kakakku, enggan sekolah, enggan bekerja, dan lebih memilih menjadi kelelawar Malioboro. Banyak sampah sering dibawanya pulang. Pernah digebuki preman karena merampas ladang mengamen orang. Pernah digaruk polisi karena mabuk cimeng. Puncaknya adalah ketika ditinggal pergi pacarnya, sampai-sampai kakakku benar-benar menjadi sampah yang mengotori rumah. Suatu hari tiba-tiba saja dia berubah menjadi banteng ketaton, membuat remuk dan pecah segala yang terjamah. Akhirnya kami terpaksa memborgol tangan kakinya dan lalu menyeretnya ke RSJ. Kini, tiap bulan ia harus rutin ke sana guna mengontrol perkembangan psikisnya. Siapa pula yang harus terperas jiwa raganya kalau bukan Ibu?

Bapakku adalah Werkudara yang sering menenggelamkan diri ke lautan tak kasatmata, mencari Dewa Ruci—meski beliau selalu mengingkari itu dengan segala serapahnya terhadap Ibu. Kata Bapak, ia menemukan kesejatian hidup justru bermula ketika Ibu mulai menggadaikan diri kepada kegelapan. Padahal keputusan Bapak melebur sebagai abdi dalem Keraton lah yang menurut kamusku terlalu sering menimbulkan gempa-gempa miris.

Sejak aku lulus SD dan menjadi bintang paling cemerlang, Bapak hanya diam, dan Ibulah yang mengayuh perahu menantang gelombang demiku. Pun ketika aku lulus SLTP dan menjadi komet yang mencengangkan banyak mata, Bapak pun hanya bilang terserah ibumu.

Kadang aku begitu benci Bapak yang telah menemukan Dewa Rucinya. Sebagai seorang pengageng, beliau hanya mendapat limabelas ribu per bulan. Beliau telah memberikan hidupnya kepada orang lain, sementara keluarganya Ibulah yang menghidupi. Kadang aku heran, bagaimana dulu Ibu bisa memilih Bapak?

“Dalam hidup kau harus punya tujuan, Nduk. Jika kau sudah yakin tujuan hidupmu ke mana, maka kejarlah,” ujar Bapak suatu ketika. Membuatku semakin limbung dalam kejengkelan yang aku sembunyikan. Bukankah beliau juga tahu, jer basuki mawa beya? Untuk meraih tujuan diperlukan biaya. Apa yang bisa aku harapkan dari lelaki itu? Apa aku harus memeras keringat Ibu lagi, sementara kedua adikku masih menggeliyut menyusu pula?

“Pengabdian adalah sesuatu yang tak bisa diukur dengan materi. Kau pun akan tahu nanti setelah mengalami,” ujaran itu seperti sebuah pembelaan Bapak atas pilihan hidup yang diambilnya.

Berbilang waktu aku coba memahami apa yang dimaksud Bapak dengan pengabdian itu. Menyaksikan senyumnya yang mengembang penuh kebahagiaan sehabis mementaskan lakon Dewa Ruci di Bangsal Magangan atau juga Bangsal Kencana. Kebanggaan yang diburunya adalah ketika Sultan memuji-mujinya sebagai kebanggaan Keraton.

“Kau lihat siapa para tamu itu tadi, Nduk? Beliau-beliau adalah para pembesar negeri ini. Bapak diperkenankan mengajarkan sesuatu kepada orang-orang besar itu. Kebahagiaan Bapak tak bisa diukur dengan uang.”

Tapi Bapak tak bisa mengajarkan sesuatu yang kau anggap agung itu kepada anak sendiri, sergahku dalam diam. Tak sadarkah Bapak jadi apa Kak Manyu sekarang? Sehelai bulu yang diombang-ambing angin. Menurutku, Ibulah yang sejatinya mengajari kami sesuatu. Kesabaran seluas laut, kekayaan sedalam laut, kekuatan yang tak pernah habis bak gelombang laut yang tak pernah henti. Meski di mata Bapak Ibu adalah tempat segala sampah yang patut dicaci maki!

####

Sarkem, itulah tempat yang selalu dilaknat Bapak dan dianggapnya sebagai penyebab tak langsung kerusakan Kak Manyu. Konon, tempat itu telah menjadi Pasar Kembang yang dipenuhi kupu-kupu malam sejak 125 tahun silam. Seiring dengan proses pembangunan jalan kereta api yang menghubungkan Kota Suci[1] dengan Batavia, Bogor, Cianjur, Cilacap, dan Surabaya.

Namun tidak buatku. Bagiku, Sarkem adalah tempat lautanku berada. Tempat di mana setiap hari aku mencecap susu kehidupan. Tempat aku menemukan sebuah mutiara termahal; seorang ibu akan lebih merelakan dirinya dimangsa gelap demi hidup anak-anaknya daripada seorang bapak yang seringnya lebih suka mencari-cari kesenangannya sendiri.

“Kau akan meneruskan sekolah ke Jakarta?”

“Aku dapat beasiswa, Ibu.”

“Bagus, Ibu bangga dan akan selalu mendukungmu.”

“Tapi hanya sekadar bea pendidikannya. Untuk biaya hidup aku harus mengaisnya sendiri, Ibu.”

“Raihlah apa yang kamu impikan. Ibu akan membantumu dari sini. Selama ini kau sudah lihat Ibu kan? Ibu saja bisa menghidupi kalian, kenapa kau mesti khawatir tak bisa menghidupi diri sendiri?”

Setitik embun menyejukkan harapanku. Namun beberapa detik kemudian serasa ada yang mencekat tenggorokanku.

“Kok wajahmu layu begitu?”

Bagaimana aku tak layu, Ibu? Berapa lama lagi aku harus menjadi taliputri di rerantingmu? Sampai kapan kau sanggup bertahan merelakan mahkotamu dicabik-cabik ribuan kumbang jalang demi menghidupi keempat bijimu yang belum tentu menjelma pohon kelak?

“Kau ragu dengan ucapan Ibu?”

Aku menggeleng. Aku tak pernah meragukan lautan kasih sayangmu, Ibu.

“Dengar, saat ini Ibu tak bisa mengharapkan kakakmu lagi. Cuma kaulah satu-satunya harapan Ibu. Ibu tak pernah meremehkanmu meski kau seorang perempuan.”

Dadaku bergetar hebat. Cuma aku? Takkah Ibu berharap pada Bapak untuk kembali ke jasad wadag Bima perkasa yang mampu mengayomi seluruh keluarganya? Inikah penyebab Ibu merelakan diri dimangsa gelap? Ibu rela menjadi tumbal kehidupan kami, sementara Bapak lebih asyik bercinta dengan Dewa Rucinya sebagai abdi dalem Keraton?

*          *          *

Betapa sumringahnya wajah lelaki itu sepulangnya dari Bangsal Ksatriyan. Tanpa kupinta, beliau berceloteh sendiri dengan riangnya bahwa surat kekancingan[2] yang kemarin datang kepadanya adalah berkah dari Keraton. Ngarsa Dalem menganugerahinya gelar Kanjeng Pangeran Haryo.

Namun tak ada pesta untuk itu. Selalu tak ada pesta untuk kebahagiaan Bapak. Hidup kami memang bukan bersumber dari pengabdian Bapak. Hidup kami bersumber dari kerelaan Ibu menerima segala serapah termasuk dari mulut Bapak sendiri. Yang ada paling khotbah-khotbah menjemukan yang tak pernah membuat perut kami kenyang.

“Ayo, Nduk,” Bapak menyuruhku gegas. Malas kulangkahkan kaki mengikuti Bapak ke alun-alun Keraton bagian Selatan.

“Perhatikanlah lapangan itu,” sepertinya Dewa Ruci mulai merasuki Bapak lagi.

Jujur, aku lebih suka memandangi hamparan langit biru daripada harus mengunyah ujaran-ujaran Bapak.

“Lapangan itu dikelilingi pakel dan kweni. Di tengah-tengahnya berjajar sepasang pohon beringin yang bagian atasnya dipangkas. Semua pohon-pohon itu dikelilingi pagar beton. Semua itu memang sengaja diatur sedemikian rupa, Nduk. Tak cuma alun-alun bagian Selatan ini, tapi seluruh tatanan Keraton juga. Semuanya memiliki makna simbolis. Sebenarnya Ngarsa dalem ingin mengajari nilai-nilai luhur untuk semua rakyatnya.”

Apakah semua itu bisa mengenyangkan perut kami, Pak?

“Pakel melambangkan akil balig atau kedewasaan. Kweni melambangkan wani atau keberanian. Beringin kembar itu melambangkan kemaluan yang sudah disunat. Sedangkan pagar beton melambangkan bahwa kemaluan mestilah ditutupi atau disembunyikan. Zaman sekarang, banyak sekali pakel, kweni, ataupun beringin yang tak lagi dibetoni. Setelah akil balig, setelah merasa memiliki keberanian, mereka tak segan-segan lagi mengumbar semua. Kau lihat ibumu itu?...”

Dan, kembali mengalirlah sampah-sampah itu dari mulut agung Bapak.

Kadangkala aku merasa aneh dengan kehidupanku. Aku dilahirkan dari Bapak yang selalu merasa dirinya sebagai cahaya dan Ibu yang selalu merasa dirinya penuh gelap. Bagaimana dulu mereka bisa bersatu dan menghadirkan kami? Mungkin semua itu terjadi dalam sebuah peristiwa yang sulit dan meyakitkan. Seperti ketika kau berada di antara gelap dan terang secara bersamaan. Bisakah kau membayangkannya?

“Kami sudah berdamai dengan masa-masa pertengkaran, Nduk,” ujar Ibu suatu ketika. Sesuatu hal yang sulit kubayangkan bagaimana alurnya.

“Kau lihat para pedagang itu?” tutur Bapak sewaktu kami menyusuri Jalan Malioboro hingga alun-alun Istana. “Mereka sebenarnya sedang bertengkar dengan kehidupan. Tapi mereka sudah bisa berdamai dengan hal itu.”

Aku masih hanya diam. Kesulitan mencerna.

“Karena ada satu hal yang mereka perjuangkan,” suara Ibu dan Bapak berbaur jadi satu.

“Kalian, anak-anakku…”

Ada yang merembes ke dalam dadaku. Rasanya seperti air mata, tapi sejuk nian.


(Sumber di ambil dari Blog  Adi Zamzam,)

Rabu, 11 September 2024

 

 NASIB  DAN PERAN GURU 

DALAM ERA  PERKEMBANGAN AI

 NASIB  DAN PERAN GURU  DALAM ERA  PERKEMBANGAN AI

rajasastra-us.blogspot.com Perkembangan teknologi makin pesat sekarang memasuki Era Artificial Intelligence (AI), atau kecerdasan buatan, yaitu  kecerdasan yang ditunjukkan oleh mesin (seperti komputer, smartphone, aplikasi, perangkat lunak, dan lain sebagainya), berbeda dengan kecerdasan alami yang ditampilkan manusia atau bahkan hewan.

Kecerdasan Buatan (AI) adalah bidang ilmu komputer yang dikhususkan untuk memecahkan masalah kognitif yang umumnya terkait dengan kecerdasan manusia, seperti pembelajaran, pemecahan masalah, dan pengenalan pola. Berkaitan dengan  perkembangan AI yang kian hari kian menakjubknan, seolah – olah peran guru banyak tergantikan dengan adanya teknologi tersebut, namun walau bagaimanapun pesatnya perkembangan Al, peran guru sangat diperlukan, karena kemajuan teknologi tidak akan menggantikan peran guru

Pendidikan adalah pilar utama dalam membangun masyarakat yang berbudaya, cerdas, dan maju. Suatu proses yang memberikan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai. Pendidikan berperan penting dalam membentuk individu, mengembangkan potensi, serta membuka peluang untuk masa depan yang lebih baik. Pendidikan juga dapat dikatakan sebagai landasan perubahan sosial. Dengan memberikan akses pada pengetahuan dan kesempatan bagi semua lapisan masyarakat, pendidikan dapat mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi. Melalui pendidikan, individu dari berbagai latar belakang memiliki kesempatan yang setara untuk mencapai kesuksesan dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Selain itu, pendidikan juga memiliki peran dalam mengubah norma dan nilai-nilai yang tidak sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga membentuk masyarakat yang lebih toleran, modern dan inklusif.

Seiring dengan perkembangan zaman pendidikan memainkan peran penting dalam memajukan teknologi dan inovasi. Dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada generasi muda, pendidikan mendorong perkembangan teknologi, ilmu pengetahuan, dan penemuan-penemuan baru. Masyarakat yang berpendidikan tinggi cenderung lebih inovatif dan mampu menghadapi tantangan global dengan solusi kreatif. Perkembangan teknologi yang didorong oleh pendidikan juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru. Dalam segi moralitas pendidikan memiliki peran vital dalam pembentukan karakter dan moral individu. Selain memberikan pengetahuan akademis, pendidikan juga membentuk kepribadian dan etika seseorang. Melalui proses pendidikan, nilai-nilai seperti integritas, kejujuran, tanggung jawab, dan empati diajarkan kepada generasi muda. Pendidikan yang baik membentuk manusia menjadi individu yang bertanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Sehingga dapat dikatakan pendidikan juga menjadi dasar bagi partisipasi aktif dalam kehidupan masyarakat dan politik. Dengan pengetahuan tentang hak-hak dan kewajiban sebagai warga negara, individu dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan yang berdampak pada masyarakat. Pendidikan membantu menciptakan pemilih yang bijak dan masyarakat yang sadar politik, yang esensial untuk menjaga stabilitas dan perkembangan bangsa.

BACA  LAINYA:

Secara kesimpulannya, pentingnya pendidikan tidak bisa diragukan lagi. Pendidikan tidak bisa tergantikan dengan AI, tetap peranan guru sangat penting dan doninan dalam pendididikan.  Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang memberikan manfaat besar bagi individu, masyarakat, dan bangsa secara keseluruhan. Pendidikan bukan hanya tentang mencetak generasi cerdas, tetapi juga tentang membentuk karakter, mengubah masyarakat, dan mendorong kemajuan teknologi serta inovasi. Dengan memberikan akses pada pendidikan yang berkualitas, kita membangun dasar yang kuat untuk masa depan yang lebih baik bagi semua KLIK DI SINI

Senin, 09 September 2024

AKU MENCINTAIMU DALAM WAKTU YANG TAK PERNAH HENTI

AKU MENCINTAIMU DALAM WAKTU YANG TAK PERNAH HENTI 

(Undang Sumargana)

AKU MENCINTAIMU DALAM WAKTU YANG TAK PERNAH

rajasastra-us.blogspot.com       Sajakini kutulis, sebagai ungkapan hati buat istriku yang sangat kucintai, biarpun usia telah merayap senja, tapi rasa cinta yang mendalam terhadap dirinya tak lekang dimakan usia, meskipun aku sadar pintu kematian semakin dekat, tak tau kapan malaikat maut menjemput. 
Istriku adalah juwitaku lepas dari limpahan rasa berahi karena  memang  usia kita telah merayap senja. Tapi rasa cinta tak akan lekang dimakan usia. Biarlah keindahan hidup ini terus dirasakan dan kita berharap dipertemukan tuhan sampai  kehidupan Janah Akherat  yang abadi.
Pembaca yang budiman saya membawa pembaca untuk sekedar menyimak goresan kecil dari seorang kelana yang menginjak usia senja.
Yu kita baca puisi di bawah ini:

Aku Mencintaimu dalam Waktu yang Tak Pernah Henti

(Buat istriku tercinta)



Engkaulah bianglala senja yang pancarkan keindahan
Tak bosannya  menatap indah  telaga teduh matamu
Tak ingin berhenti  saksikan  kuncup mawar di bibirmu
Ingin rasakan kesejukan  telaga bening di hatimu
Aku ingin mencintaimu dalam waktu yang tak pernah henti
dengan kata yang tak  pernah sempat terucap
Hanya desir angin yang kau rasa 
Tapi  tak pernah kau lihat angin itu
Begitu pula cinta tak pernah kausaksikan
Tapi percayalah cintaku untukmu ada padaku
Walaupun seperti angin dapat dirasa tak dapat dilihat

Baca yang lainnya:
Aku mencintaimu dalam waktu yang tak pernah berhenti
Banyak kesejukan dari sejuknya telaga bening hatimu
Cintaku kepadamu Juwitaku hatiku 
 meruang dalam dalam relung-relung hatiku 
walau aku sadar  hidupku yang sekedar insan
Ada waktunya melapas dunia pana
Dan usia cinta kita akan lebih Panjang
Dari usia diriku dan dirimu

Aku mencintaimu dalam waktu yang tak pernah berhenti
cintaku kepadamu ternyata ada dan akan tetap ada
biarlah jadi i mitos jadi dalam relung  kalbuku
Biarlah kata cinta yang kurumuskan terus merelung waktu
Lepas dari kata kata dalam kamus
Lepas dari hiruk pikuk kehiudupan
Lepas dari daya korupsi yang menyengsarakan Rakyat

 Tasik Selatan 2024

Klik di Sini

Featured Post

HABIB ALI ALHABSYI DENGAN KAROMAHNYA

KHARAMAH HABIB ALHABSYI:  BISA DENGAR SUARA TASBIH DAN BENDA MATI HABIB ALI ALHABSYI DENGAN KAROMAHNYA Habib Ali Alhabsyi nama lengkapnya H...