MENTAFAKURI PENCIPTAAN LANGIT DAN ALAM
![]() |
MENTAFAKURI PENCIPTAAN LANGIT DAN ALAM |
Berkaitan dengan langit Allah Swt berfirman:
Lalu, apakah mereka tidak memperhatikan langit yang ada di atas mereka, bagaimana Kami meninggikan langit dan menghiasinya, sementara langit itu tidak mempunyai retak-rewtak sedikit pun (QS Qaf : 6 )
Dalam surat lainnya Allah Juga berfirman
Allah yang menciptakan tujuh lapis langit (QS ath-Thalaq: 12)
Jika kita semua bertafakur akan ciptaan Allah, pasti Allah mengetahui dan merahmati diri kita semua. Mari kita tafakuri ala mini dengan fikiran kita.
Mentafakakuri penciptaan l;angit dan alam, niscaya kita akan mendapatkan bahwa ia bagaikan sebuah rumah yang dibangun didalamnya dan tersedia semu yang kita butuhkan oleh penghuni rumah itu. Langit ditinggikan laksana atap.Bumi dihamparkan seperti lantai, bintang-bintang dipasang bagai pelita. Permata-permata disimpan lir ibarat simpanan. Semua itu disiapkan dandisediakan untuk kepentingan ala mini, manusia itu laksana pemilik rumah yang dianugrahkan itu dengan semua isinya. Berbagai jenis tumbuhan disediakan untuk kebutuhannya, bermacam-macam hewan disediakan untuk kepentingannya.
Mentafakuri penciptaan Langit dan alam, akan menuju pada suatu penghambaan diri terhadap Sang Pencipta. Allah telah menciptakan warna langit sang paling pantas bagi mata untuk memandangnya sekaligus untuk menguatkan pandangannya. Coba seandainya langit itu berupa sinar atau cahya, niscaya akan menyakitkan mata orang-orang yang memandangnya. Memandang sesuatu yang berwarna biru atau hijau sangat cocok bagi mata. Jiwa manusia akan mendapatkan kenikmatan dan kesenangan ketika memandang langit dengan keluasannnya, apa lagi bila muncul bintang bintang dan cahaya bulan yang terpacar.
Para raja-raja dahulu biasa membuat atap -atap majelisnya dan berbagai ukiran dan hiasannya, dengan begitu orang orang yang melihatnya mendapatkan kesenangan dan kegembiraan. Akan tetapi jika orang terus menerus mengulang tentu akan merasa bosan dan hilang kesenangan dan kegembiaraan yang dirasakan seperti dirasakan sebelumnya. Berbeda kalau memandang langit mereka akan merasakan dan kesenangan di alam luas dan terbuka, jika sebelumnya kegielisahan karena berbagai sebab akan hilang. Menikmati pemandangan di langit.
Mentafakuri penciptaan Langit dan alam, akan merasakan juga bahwa langit merupakan penopang bagi bintang-bintang dan juga bagi bulan. Dengan gerakkannya bintang bintang berjalan sehingga dapat memberi petunjuk arah mana saja, sehingga kita dapat menuju kea rah itu. Hal ini sejalan dengan firman Allah:
Demi langit yang memiliki hubuk (jalan) (QS Adz – Dzariyat : 7).
Ada juga pendapat bahwa hubuk dalam ayat tersebut artinysa perhiasan. Artinya, ia merupakan petunjuk yang nyata yang menunjukkan pada Penciptanya. Penciptaan yang teliti dan kokoh menunjukkan keluasan ilmu pembuatnya. Semua keteraturannya menunjukkan kehendak dan Penciptanya. Oleh karena itu Mahasuci Allah, Maha kuasa, Maha tahu, dan maha berkehendak.
10 Manfaat Memandang Langit:
Mentafakuri penciptaan Langit dan alam, terutama dengan memandang langit terdapat manfaat sebagai berikut:
1. Mengurangi kesedihan;
2. Mengecilkan perasaan waswas;
3. Menghilangkan perasaan takut;
4. Mengingatkan kepada Allah;
5. Memancarkan pengagungan terhadap Allah di dalam hati;
6. Menghilangkan pikiran buruk;
7. Memberi manfaa bagi orang yang kehilangan semangat;
8. Menghibur orang-orang yang sedang dilanda kerinduan.
9. Menyenangkan orang-orang yang bercinta;
10. Kiblat bagi orang-orang yang berdoa.
Itulah tadi beberapa manfaat memandang langit, semoga kita termasuk orang yang selalu mentafakuri Langit dan alam,yang menjadikan diri kita selaluikhlas dan bersyukur kepada Allah pemilik kerajaan langit dan Bumi
Aaamiiin! KLIK DI SINI
Sumber diambil dari Buku ZiarahSpiritual
Tidak ada komentar:
Posting Komentar