BERANDA

Tampilkan postingan dengan label PUISI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PUISI. Tampilkan semua postingan

Jumat, 13 September 2024

MENGENAL KAHLIL GIBRAN DENGAN 3 PUISI CINTA DAN SAYATAN HATI YANG MENANDAKAN HATINYA PATAH

 MENGENAL KAHLIL GIBRAN DENGAN 3 PUISI  CINTA DAN SAYATAN HATI YANG MENANDAKAN  HATINYA PATAH      

rajasastra-us.blogspot.com Kahlil Gibran adalah seorang sastrawan yang lahir di Lebanon pada 6 Januari 1883 dan meninggal di New York City, Amerika Serikat, 10 April 1931 pada umur 48 tahun. Beliau adalah seorang seniman, penyair dan penulis yang mempunyai aliran romantik yang memadukan budaya timur dan barat. Karyanya sudah banyak terkenal di berbagai belahan dunia dan karya yang paling populer adalah bukunya yang berjudul The Prophet.

Saat masih kecil Kahlil Gibran tinggal di Bsharri bersama dengan kedua orang tuanya dan kedua saudara perempuannya. Daerah yang ia tinggali itu terkenal dengan daerah yang sering tertimpa bencana alam yang terus melanda yang kelak akan menginspirasi Kahlil Gibran untuk membuat karya karya mengenai alam.

Hingga pada umur 10 tahun Kahlil Gibran bersama keluarganya pindah ke Boston, Massachusetts, Amerika Serikat karena kesuitan ekonomi di Lebanon. Di Amerika ia mulai belajar seni dan memulai karier sastra. Ia bersekolah umum di Boston. Dua tahun bersekolah di sana bakat kesastraan dan melukisnya mulai menonjol sejak bersekolah di sekolah umum di Boston pada tahun 1895-1897.

Kahlil Gibran , lahir di Libanon  pada 6 Januari 1883 Kahlil Gibran meninggal di New York City, Amerika Serikat pada 10 April 1931 dalam usia 48 Gibran meninggal karena sirosi hati dan TBC yang dideritanya.  . Sebelum kematiannya Gibran mengatakan keinginannya untuk dikubur di Lebanon. Keinginan tersebut dipenuhi oleh kekasihnya Haskell pada 1932                 ibunya  bernama Kamila dan seorang  ayahnya  bernama Kahlil bin Gibran. Dia memiliki dua saudara perempuan, yaitu Mariana dan Sultana dan satu saudara tiri laki-laki bernama Peter. Saat bersekolah di Boston Awalnya nama asli Gibran adalah Gibran Khalil Gibran. Namun atas saran-saran dari gurunya saat bersekolah di Boston, Gibran akhirnya menyingkat namanya menjadi Kahl Gibran.Tahun  1894 Gibran bersama keluarganya kecuali sang ayah merantau ke Amerika. Sesampainya di Amerika mereka menetap di Boston.       Dalam hidupnya Gibran benyak berkarya terutama Puisi. Karya-karyanya banyak mengangkat kemanusian, karya Gibran juga banyak berbicara mengenai cinta, keindahan atau bahkan sayatan-sayatan hatinya yang menandakan kehidupan yang patah

Karyanya sudah banyak terkenal di berbagai belahan dunia dan karya yang paling populer adalah bukunya yang berjudul The Prophet.

Kahlil Gibran Terkenal sebagai penyair dunia yang sangat hebat, Karya Kahlil Gibran telah banyak karya yang mengagumkan seperti The Madman, Sayap-Sayap Patah, Yesus Anak Manusia, Taman Sang Nabi dan lain sebagainya. Menginjak usia 18 tahun, saat Gibran pindah ke Paris ia menulis buku pertamanya berjudul Spirit Rebelious yang terinspirasi dari tanah kelahirannya. Dilihat dari berbagai karyanya yang fenomenal, Gibran terkenal sebagai seorang pengamat yang baik. Dalam buku pertamanya, ia menulis empat cerita kontemporer berupa sindiran keras kepada koruptor yang begitu mengundang pro dan kontra. Akibat tulisannya tersebut, ia dikucilkan dari gereja Maronit. Meski demikian, beberapa di antaranya merasa sindiran Gibran merupakan suara pembebasan dan yang menjadi harapan bagi kaum tertindas di Asia Barat.

Kahlil Gibran merupakan seniman dan sastrawan yang membuat karya karya romantis yang sudah terkenal ke penjuru dunia.  Di bawah ini penulis kutif  tiga puisi cinta Kahlil Gibran penuh makna dan menyayat hati,  tak heran jika puisi Kahlil Gibran masih banyak digunakan sampai sekarang sebagai ungkapan cinta pada pasangan.  

                         

Jatuh Cinta Padamu

(Kahlil Gibran)


Mempesonanya kamu

Menyungging senyummu

Menghiasi raut wajahmu

Mendiamkan detak jantungku

Mataku jadi pencuri senyummu

Yang menghantam jantungku

Bingung tak menentu

Dengan kehadiranmu

Mungkinkah menerimaku

Kutakut kehilanganmu

Bila kau tahu perasaanku

Yang jatuh cinta padamu


Cinta Yang Agung

(Kahlil Gibran)


Adalah ketika kamu menitikkan air mata

dan masih peduli terhadapnya..

Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu masih

menunggunya dengan setia..

Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain

dan kamu masih bisa tersenyum sembari berkata Aku

turut berbahagia untukmu

Apabila cinta tidak berhasilbebaskan dirimu

Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya

dan terbang ke alam bebas lagi ..

Ingatlahbahwa kamu mungkin menemukan cinta dan

kehilangannya..

tapi..ketika cinta itu mati..kamu tidak perlu mati

bersamanya

Orang terkuat bukan mereka yang selalu menang..

melainkan mereka yang tetap tegar ketika

mereka jatuh


Adalah ketika kamu menitikkan air mata

dan masih peduli terhadapnya..

Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu masih

menunggunya dengan setia..

Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain

dan kamu masih bisa tersenyum sembari berkata Aku

turut berbahagia untukmu

Apabila cinta tidak berhasilbebaskan dirimu

Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya

dan terbang ke alam bebas lagi ..

Ingatlahbahwa kamu mungkmenemukan cinta dan

kehilangannya..

tapi..ketika cinta itu mati..kamu tidak perlu mati

bersamanya

Orang terkuat bukan mereka yang selalu menang..

melainkan mereka yang tetap tegar ketika

mereka jatuh 


Aku Bicara Perihal Cinta

(Kahlil Gibran)


Apabila Cinta Memberi Isyarat Kepadamu, Ikutilah Dia,

Walau Jalannya Sukar Dan Curam.

Dan Pabila Sayapnva Memelukmu Menyerahlah Kepadanya.

Walau Pedang Tersembunyi Di Antara Ujung-Ujung Sayapnya Bisa Melukaimu.


Dan Kalau Dia Bicara Padamu Percayalah Padanya.

Walau Suaranya Bisa Membuyarkan Mimpi-Mimpimu Bagai Angin Utara Mengobrak-Abrik Taman.

Karena Sebagaimana Cinta Memahkotai Engkau, Demikian Pula Dia

Kan Menyalibmu.


Sebagaimana Dia Ada Untuk Pertumbuhanmu,

Demikian Pula Dia Ada Untuk Pemangkasanmu.

Sebagaimana Dia Mendaki Kepuncakmu,

Dan Membelai Mesra Ranting-Rantingmu Nan Paling Lembut Yang Bergetar Dalam Cahaya Matahari.


Demikian Pula Dia Akan Menghunjam Ke Akarmu,

Dan Mengguncang-Guncangnya Di Dalam Cengkeraman Mereka Kepada Kami.

Laksana Ikatan-Ikatan Dia Menghimpun Engkau Pada Dirinya Sendiri.

Dia Menebah Engkau Hingga Engkau Telanjang.

Dia Mengetam Engkau Demi Membebaskan Engkau Dari Kulit Arimu.

Dia Menggosok-Gosokkan Engkau Sampai Putih Bersih.

Dia Merembas Engkau Hingga Kau Menjadi Liar;

Dan Kemudian Dia Mengangkat Engkau Ke Api Sucinya.

Sehingga Engkau Bisa Menjadi Roti Suci Untuk Pesta Kudus Tuhan.

Semua Ini Akan Ditunaikan Padamu Oleh Sang Cinta,

Supaya Bisa Kaupahami Rahasia Hatimu,

Dan Di Dalam Pemahaman Dia Menjadi Sekeping Hati Kehidupan.


Namun Pabila Dalam Ketakutanmu,

Kau Hanya Akan Mencari Kedamaian Dan Kenikmatan Cinta.

Maka Lebih Baiklah Bagimu,

Kalau Kaututupi Ketelanjanganmu,

Dan Menyingkir Dari Lantai-Penebah Cinta.

Memasuki Dunia Tanpa Musim Tempat Kaudapat Tertawa,

Tapi Tak Seluruh Gelak Tawamu,

Dan Menangis,

Tapi Tak Sehabis Semua Airmatamu.

Cinta Tak Memberikan Apa-Apa Kecuali Dirinya Sendiri,

Dan Tiada Mengambil Apa Pun Kecuali Dari Dirinya Sendiri.

Cinta Tiada Memiliki,

Pun Tiada Ingin Dimiliki;

Karena Cinta Telah Cukup Bagi Cinta.

Pabila Kau Mencintai Kau Takkan Berkata,

Tuhan Ada Di Dalam Hatiku,

Tapi Sebaliknya, Aku Berada Di Dalam Hati Tuhan.

Dan Jangan Mengira Kaudapat Mengarahkan Jalannya Cinta,

Sebab Cinta,

Pabila Dia Menilaimu Memang Pantas,

Mengarahkan Jalanmu.


Cinta Tak Menginginkan Yang Lain Kecuali Memenuhi Dirinya.

Namun Pabila Kau Mencintai Dan Terpaksa Memiliki Berbagai Keinginan,

Biarlah Ini Menjadi Aneka Keinginanmu:

Meluluhkan Diri Dan Mengalir Bagaikan Kali,

Yang Menyanyikan Melodinya Bagai Sang Malam.

Mengenali Penderitaan Dari Kelembutan Yang Begitu Jauh.

Merasa Dilukai Akibat Pemahamanmu Sendiri Tenung Cinta;

Dan Meneteskan Darah Dengan Ikhlas Dan Gembira.

Terjaga Di Kala Fajar Dengan Hati Seringan Awan,

Dan Mensyukuri Hari Haru Penuh Cahaya Kasih;

Istirah Di Kala Siang Dan Merenungkan Kegembiraan Cinta Yang Meluap-Luap;

Kembali Ke Rumah Di Kala Senja Dengan Rasa Syukur;

Dan Lalu Tertidur Dengan Doa Bagi Kekasih Di Dalam Hatimu,

Dan Sebuah Gita Puji Pada Bibirmu


Puisi Sayap-Sayap Patah

Kahlil Gibran


Wahai langit

tanyakan pada-nya

mengapa dia menciptakan sekeping hati ini…

begitu rapuh dan mudah terluka…


saat di hadapkan dengan duri-duri cinta

begitu kuat dan kokoh

saat berselimut cinta dan asa…


mengapa dia menciptakan rasa sayang dan rindu

di dalam hati ini…

mengisi kekosonga di dalamnya

menyisahkan kegelisahan akan sosok sang kekasih


menimbulkan segudang tanya

menghinpun berjuta asa

menberikan semangat…


juga meninggalkan kepedihan yang tak terkira

mengapa dia menciptakan kegelisahan dalam relung jiwa


BACA YANG LAINNYA

kegelisahan dalam relung jiwa

meghepit banyangan

menyesakkan dada…

tak berdaya melawan gejolak yang menerpa…

wahai ilalang…

pernah kan kau merasakan rasa yang begitu menyiksa ini…

mengapa kau hanya diam

katakan padaku

sebuah kata yang bisa merendam gejolak hati ini…

sesuatu yang dirasakan raga ini…

sebagai pengobat tuk rasa sakit yang tak terkendali


desirangan angin membuat berisik dirimu

seolah ada sesuatu yang kau ucapkan padaku

aku tak tahu apa maksudmu

hanya menduga… bisikanmu


mengatakan ada seseorang di balik bukit sana..

menunggu dengan setia…

menghargai apa arti cinta…


hati yang terjatuh dan terluka

merobek malam menoreh seribu duka

kukepakkan sayap-sayap patahku

mengikuti hembusan angin yang berlalu


menancapkan rindu…

disudut hati yang beku…

dia retak, hancur bagai serpihan cermin


berserakan …

sebelum hilang di terpa angin…

sambil tertunduk lemah…

ku coba kembali mengais sisa hati

bercampur baur dengan debu


ingin kurengkuh…


ku gapai kepingan di sudut hati…

hanya banyangan yang kudapat..

ia menghilang saat mentari turun dari peraduanya

tak sanggup ku kepakkkan kembali sayap ini

ia telah patah…


tertusuk duri duri yang tajam…

hanya bisa meratap…

meringis…

mencoba mengapai sebuah pengangan…

KLIK DI SINI 


Diambil dari berbagai sumber

Senin, 09 September 2024

AKU MENCINTAIMU DALAM WAKTU YANG TAK PERNAH HENTI

AKU MENCINTAIMU DALAM WAKTU YANG TAK PERNAH HENTI 

(Undang Sumargana)

AKU MENCINTAIMU DALAM WAKTU YANG TAK PERNAH

rajasastra-us.blogspot.com       Sajakini kutulis, sebagai ungkapan hati buat istriku yang sangat kucintai, biarpun usia telah merayap senja, tapi rasa cinta yang mendalam terhadap dirinya tak lekang dimakan usia, meskipun aku sadar pintu kematian semakin dekat, tak tau kapan malaikat maut menjemput. 
Istriku adalah juwitaku lepas dari limpahan rasa berahi karena  memang  usia kita telah merayap senja. Tapi rasa cinta tak akan lekang dimakan usia. Biarlah keindahan hidup ini terus dirasakan dan kita berharap dipertemukan tuhan sampai  kehidupan Janah Akherat  yang abadi.
Pembaca yang budiman saya membawa pembaca untuk sekedar menyimak goresan kecil dari seorang kelana yang menginjak usia senja.
Yu kita baca puisi di bawah ini:

Aku Mencintaimu dalam Waktu yang Tak Pernah Henti

(Buat istriku tercinta)



Engkaulah bianglala senja yang pancarkan keindahan
Tak bosannya  menatap indah  telaga teduh matamu
Tak ingin berhenti  saksikan  kuncup mawar di bibirmu
Ingin rasakan kesejukan  telaga bening di hatimu
Aku ingin mencintaimu dalam waktu yang tak pernah henti
dengan kata yang tak  pernah sempat terucap
Hanya desir angin yang kau rasa 
Tapi  tak pernah kau lihat angin itu
Begitu pula cinta tak pernah kausaksikan
Tapi percayalah cintaku untukmu ada padaku
Walaupun seperti angin dapat dirasa tak dapat dilihat

Baca yang lainnya:
Aku mencintaimu dalam waktu yang tak pernah berhenti
Banyak kesejukan dari sejuknya telaga bening hatimu
Cintaku kepadamu Juwitaku hatiku 
 meruang dalam dalam relung-relung hatiku 
walau aku sadar  hidupku yang sekedar insan
Ada waktunya melapas dunia pana
Dan usia cinta kita akan lebih Panjang
Dari usia diriku dan dirimu

Aku mencintaimu dalam waktu yang tak pernah berhenti
cintaku kepadamu ternyata ada dan akan tetap ada
biarlah jadi i mitos jadi dalam relung  kalbuku
Biarlah kata cinta yang kurumuskan terus merelung waktu
Lepas dari kata kata dalam kamus
Lepas dari hiruk pikuk kehiudupan
Lepas dari daya korupsi yang menyengsarakan Rakyat

 Tasik Selatan 2024

Klik di Sini

Minggu, 08 September 2024

TIGA TOKOH PUISI KONTAMPORER YANG MENGHEBOHKAN KANCAH SASTRA INDONESIA

 MENGENAL PUISI KONTEMPORER

                   SUTARDJI CALZOUM BACHRI         






IBRAHIM SATTAH
rajasastra-us.blogspot.com   Pembaca yang budiman dalam artikel kali ini penulis, membawa pembaca untuk mengenal puisi kontemporer,  beberapa tokohnya  juga serta  beberapa karyanya. Puisi kontamporer memang sulit dipahami, tapi bukan berarti tidak bisa untuk dipahami. Untuk itu mari kita telaah apa yang dimaksud puisi kontamporer, serta apa bedanya dari puisi puisi jenis lain


Pengertian Puisi Kotemporer

Arti kontenporer adalah masa kini. (Kamus Besar Bahasa Indonesia)   Jadi puisi kontemporer dapat diartikan  puisi yang dibuat pada masa sekarang, atau penciptanya pada masa sekarang,  atau penciptanya pada masa sekarang, Puisi ini tidak memiliki ikatan bentuk dan irama, selain itu yang menjadikan momen kekinian adalah kebebasan penyair untuk menciptakannya.                          Puisi kontemporer lebih menitikberatkan pada puisi yang menekankan pada grafik atau bentuk fisik (bunyi) untuk mengekspresikan emosi penyair. Tugas penyair adalah menyusun kata-kata agar bunyinya terdengar indah.                                     Puisi kontamporer  dapat diartikan sebagai puisi yang muncul di zaman modern, bentuk dan gayanya tidak sesuai dengan kaidah puisi pada umumnya dan memiliki ciri yang berbeda dengan puisi lainnya. Terkadang dalam puisi kontemporer,  penggunaan kata  tidak memperhatikan kesopanan bahasa. Ada kalanya menggunakan kata-kata kasar, ejekan, dll. Puisi kontemporer lebih menitikberatkan pada puisi yang menekankan pada grafik atau bentuk fisik (bunyi) untuk mengekspresikan emosi penyair. Tugas penyair adalah menyusun kata-kata agar bunyinya terdengar in                                                                                Puisi kontemporer hanya terjadi di Indonesia yang semula dikenal setelah berakhirnya Perang Dunia Kedua. Generasi “45” inilah yang dianggap sebagai pencetus puisi kontemporer (Sastra Kontemporer). Alasan dimulainya sastra kontemporer adalah lahirnya proklamasi yang menggunakan bahasanya, menggunakan bahasa Indonesia dan nasionalisme (Budi Darma, 1996: 9).Tokoh-tokok yang mencetuskan puisi kontemporer yaitu diantaranya Chairil Anwar, Toto Sudarto Bachtiar, Sitor Situmorang, Taufik Ismail, Mohammad Taufik, Soebagio Sastrowardjojo & Sutardji Calzoum Bachri                                                   Ada beberapa tokoh yang memiliki perang penting dalam puisi kontemporer di negara Indonesia yaitu:

· Sutardji Calzoum Bachri, yang terkenal dengan karyanya yang berjudul O, Amuk, dan juga O Amuk Kapak

· Hamid Jabbar, yang terkenal dengan karyanya didalam kumpulan puisi Wajah Kita

· Ibrahim Sattah, yang terkenal dengan karyanya didalam kumpulan puisi Hai Ti

Dalam puisi kontemporer terdapat beberapa ciri-ciri antara lain:

· Seringkali menggabungkan beberapa kata atau kalimat bahasa Indonesia dengan kata atau kalimat dari bahasa asing atau daerah ke bahasa dialek.

· Banyaknya pengulangan kata, frasa atau kelompok kata yang membuat puisi ini tidak wajar.

·  Loudness / idiosyncrasy diperhatikan

·  Seringkali mengutuk idiom yang tidak konvensional (tidak konvensional) atau tidak biasa

· Ada banyak kemacetan, dan hampir tidak terbaca karena terkadang hanya tanda tanya yang berbaris

·  Tipografi atau bentuk penulisan puisi ini unik

· Menggunakan gaya paralelisme yang dipadukan dengan gaya bahasa yang hiperbola.


Jenis-Jenis Puisi Kontemporer

Ada beberapa macam atau jenis-jenis dari puisi kontemporer adalah sebagai berikut:

Puisi Mbeling

Sesuai dengan namanya, “mbeling” berasal dari bahasa Jawa yang mempunyai arti “nakal” atau “sulit dikendalikan”. Dibandingkan dengan puisi biasa, puisi ini sama sekali tidak mengikuti ketentuan yang berlaku.

Biasanya bersifat humor dan mengandung sindiran atau kritik terhadap fenomena yang terjadi, khususnya fenomena sosial dan politik.

· Biasanya berisi kritik sosial atau politik terhadap suatu pemerintahan

· Bisa juga digunakan untuk menggoda jenis penyair puisi lainnya

·  Mengedepankan unsur humor tanpa ada unsur tersirat

Puisi Idiom Baru

Sebelumnya kita perlu memahami arti dari kata “idiom”. idiom (ekspresi) merupakan gabungan kata-kata yang membentuk makna baru dan tidak dapat diartikan dengan kata-kata.

Puisi idiom baru masih menggunakan kata sebagai alat ungkapan, tetapi kata itu diungkapkan dengan cara baru, dan diberi kehidupan baru.

Puisi Suprakata

Puisi suprakata adalah jenis puisi kontemporer yang menggunakan kata-kata konvensional yang dipertukarkan atau menghasilkan kata-kata baru yang sebelumnya tidak memiliki kosakata bahasa Indonesia. Jenis puisi ini menekankan pada ritme dan suara.

Puisi Tipografi

Puisi tipografi merupakan salah satu jenis puisi kontemporer yang melihat wujud fisik atau penampilan yang dapat memperkuat puisi.

Puisi Multi Lingual

Puisi multi lingual/multibahasa merupakan jenis puisi kontemporer yang menggunakan kata atau kalimat dari berbagai bahasa, baik bahasa asing maupun bahasa daerah.

Puisi Mini Kata

Puisi mini kata merupakan jenis puisi kontemporer yang menggunakan beberapa kata yang dilengkapi dengan simbol lain, seperti huruf, garis titik, atau simbol lainnya.

Puisi Tanpa Kata

Puisi tanpa kata merupakan jenis puisi kontemporer yang sama sekali tidak menggunakan kata-kata sebagai cara mengungkapkannya, melainkan menggunakan titik, garis, huruf, atau simbol lainnya.

Puisi Mantra

Puisi mantra dalam puisi kontemporer terkait dengan mantra jenis puisi kuno. Puisi mantra pertama kali dikemukakan oleh Sutardji Calzoum Bachri.

Puisi mantra diusulkan untuk memiliki peran tertentu, terhubung dengan dunia misterius, dan dianggap memiliki peran yang efektif.

Puisi Konkret

Puisi konkret adalah salah satu jenis puisi kontemporer yang menekankan pada bentuk grafik pada bentukan kata untuk membentuk citra tertentu.

Selain makna yang ingin disampaikan oleh penyair, puisi konkrit juga menunjukkan keserasian kata-kata yang membentuk citra tertentu, seperti bentuk segitiga, kerucut, hingga citra piala.                                                                      Ada beberapa tokoh yang memiliki perang penting dalam puisi kontemporer di negara Indonesia yaitu:

· Sutardji Calzoum Bachri, yang terkenal dengan karyanya yang berjudul O, Amuk, dan juga O Amuk Kapak

· Hamid Jabbar, yang terkenal dengan karyanya didalam kumpulan puisi Wajah Kita

· Ibrahim Sattah, yang terkenal dengan karyanya didalam kumpulan puisi Hai Ti


BACAAN LAINNYA:

PUISI-PUISI SUTARDJI CALZOUM BACHRI

 

MANTERA

lima percik mawar

tujuh sayap merpati

sesayat langit perih

dicabik puncak gunung

sebelas duri sepi

dalam dupa rupa

tiga menyan luka

mangasapi duka

 

puah!

kau jadi Kau

Kasihku

 

HEMAT

dari hari ke hari

bunuh diri pelan-pelan

 

dari tahun ke tahun

bertimbun luka di badan

 

maut menabungKu

segobang-segobang

1977

 

TRAGEDI WINKA DAN SIHKA

kawin

           kawin

                      kawin

                                 kawin

                                            kawin

                                                       ka

                                                 win

                                              ka

                                      win

                                  ka

                           win

                      ka

              win

         ka

 winka

                       winka

                                 winka

                                           sihka

                                                    sihka

                                                             sihka

                                                                      sih

                                                                  ka

                                                             sih

                                                        ka

                                                   sih

                                               ka

                                          sih

                                      ka

                                 sih

                             ka

                                 sih

                                      sih

                                           sih

                                                sih

                                                     sih

                                                          sih

                                                               ka

                                                                   Ku

 

 

 

AH

 rasa yang dalam!

datang Kau padaku!

      aku telah mengecup luka

      aku telah membelai aduhai!

      aku telah tiarap harap

      aku telah mencium aum!

      aku telah dipukau au!

                      aku telah meraba

                                                 celah

                                                         lobang

                                                                    pintu

                       aku telah tinggalkan puri purapuraMu

                                    rasa yang dalam

rasa dari segala risau sepi dari segala nabi tanya dari segala nyata sebab dari segala abad sungsang dari segala sampai duri dari segala rindu luka dari segala laku igau dari segala risau kubu dari segala buku resah dari segala rasa rusuh dari segala guruh sia dari segala saya duka dari segala daku Ina dari sega- la Anu puteri pesonaku!

datang Kau padaku!

apa yang sebab? jawab. apa yang senyap? saat. apa

yang renyai? sangsai! apa yang lengking? aduhai

apa yang ragu? guru. apa yang bimbang? sayang.

apa yang mau? aku! dari segala duka jadilah aku

dari segala tiang jadilah aku dari segala nyeri

jadilah aku dari segala tanya jadilah aku dari se-

gala jawab aku tak tahu

 

siapa sungai yang paling derai siapa langit yang paling rumit

siapa laut yang paling larut siapa tanah yang paling pijak si-

apa burung yang paling sayap siapa ayah yang paling tunggal

siapa tahu yang paling tidak siapa Kau yang paling aku kalau

tak aku yang paling rindu?

 

bulan di atas kolam kasikan ikan! bulan di jendela

kasikan remaja! daging di atas paha berikan bosan!

terang di atas siang berikan rabu senin sabtu jumat

kamis selasa minggu! Kau sendirian berikan aku!

 

Ah

rasa yang dalam

aku telah tinggalkan puri purapuraMu

 

yang mana sungai selain derai yang mana gantung selain sambung

yang mana nama selain mana yang mana gairah selain resah yang

mana tahu selain waktu yang mana tanah selain tunggu

yang mana tiang

                           selain

                                     Hyang

                                                mana

                                                         Kau

                                                                selain

                                                                          aku?

                                                              nah

rasa yang dalam

tinggalkan puri puraMu!

Kasih! jangan menampik

masuk Kau padaku!

 

                                      BATU

 

                                        batu mawar

batu langit

batu duka

batu rindu

batu jarum

batu bisu

kaukah itu

            teka

                       teki

yang

tak menepati janji?

 

Dengan seribu gunung langit tak runtuh dengan seribu perawan

hati tak jatuh dengan seribu sibuk sepi tak mati dengan

seribu beringin ingin tak teduh. Dengan siapa aku mengeluh?

Mengapa jam harus berdenyut sedang darah tak sampai mengapa

gunung harus meletus sedang langit tak sampai mengapa peluk

diketatkan sedang hati tak sampai mengapa tangan melambai se-

dang lambai tak sampai. Kau tahu?

 

batu risau

batu pukau

batu Kau-ku

batu sepi

batu ngilu

batu bisu

kaukah itu

                       teka

            teki

            yang

tak menepati

            janji?

 

                                   TAPI

 

aku bawakan bunga padamu

tapi kau bilang masih

aku bawakan resahku padamu

tapi kau bilang hanya

aku bawakan darahku padamu

tapi kau bilang cuma

aku bawakan mimpiku padamu

tapi kau bilang meski

aku bawakan dukaku padamu

tapi kau bilang tapi

aku bawakan mayatku padamu

tapi kau bilang hampir

aku bawakan arwahku padamu

tapi kau bilang kalau

tanpa apa aku datang padamu

   wah!

1976

 

 

DAGING

 

daging

coba bilang

bagaimana arwah masuk badan

 

bagaimana tuhan

dalam denyutmu

 

jangan diam

nanti aku marah

kalau kulahap kau

aku enak sekejap

aku sedih

kau jadi taik

 

daging

kau kawan di bumi di tanah di resah di babi babi

 

daging

ging ging

kugali gali kau

buat kubur

dari hari

ke hari

 

1979

mawar lepas rasa

tikam lepas luka

gunung lepas puncak

kini aku bebas

kutaklagi punya tawanan

batu tak lagi beban

mawar tak peduli wangi

laut tak acuh luas

bebas

          ngiau

                    was was was was was was

                                 was was was

                                        was

 

           was was was was

                                      huss

                                             puss

                                                   diam

                                                          makanlah

                                                                          se

                                                                              Ada

                                                                                     mmmmMu!

1973-1974

 

PARA PEMINUM

di lereng-lereng

para peminum

mendaki gunung mabuk

kadang mereka terpeleset

jatuh

dan mendaki lagi

memetik bulan

di puncak

 

mereka oleng

tapi mereka bilang

- kami takkan karam

dalam laut bulan –

mereka nyanyi nyanyi

jatuh

dan mendaki lagi

 

di puncak gunung mabuk

mereka berhasil memetik bulan

mereka menyimpan bulan

dan bulan menyimpan mereka

 

di puncak

semuanya diam dan tersimpan

 

NGIAU

Suatu gang panjang menuju lumpur dan terang tubuhku me-ngapa panjang. Seekor kucing menjinjit tikus yang menggele-par tengkuknya. Seorang perempuan dan seorang lelaki bergi-gitan. Yang mana kucing yang mana tikusnya? Ngiau! Ah gang

yang panjang. Cobalah tentukan! Aku kenal Afrika aku kenal Eropa aku tahu Benua aku kenal jam aku tahu jentara aku  kenal terbang. Tapi bila dua manusia saling gigitan menanamkan gigi-gigi sepi mereka aku ragu menetapkan yang  mana suka yang mana luka yang mana hampa yang mana  makna yang mana orang yang mana kera yang mana dosa yang mana surga.

 

HILANG (KETEMU)

batu kehilangan diam

jam kehilangan waktu

pisau kehilangan tikam

mulut kehilangan lagu

langit kehilangan jarak

tanah kehilangan tunggu

santo kehilangan berak

 

Kau kehilangan aku

 

batu kehilangan diam

jam kehilangan waktu

pisau kehilangan tikam

mulut kehilangan lagu

langit kehilangan jarak

tanah kehilangan tunggu

santo kehilangan berak

 

Kamu ketemu aku

 

O

dukaku dukakau dukarisau dukakalian dukangiau

resahku resahkau resahrisau resahbalau resahkalian

raguku ragukau raguguru ragutahu ragukalian

mauku maukau mautahu mausampai maukalian maukenal maugapai

siasiaku siasiakau siasiasia siabalau siarisau siakalian siasiasia

waswasku waswaskau waswaskalian waswaswaswaswaswaswaswas

duhaiku duhaikau duhairindu duhaingilu duhaikalian duhaisangsai

oku okau okosong orindu okalian obolong orisau oKau O....

 

 

LUKA

ha ha

1976

 

husspuss

diamlah

kasihani mereka

mereka sekedar penyair

husspuss

maafkan aku

aku bukan sekedar penyair

aku depan              

depan yang memburu

membebaskan kata

memanggilMu

pot pot pot

      pot pot pot

kalau pot tak mau pot

                  biar pot semau pot

mencari pot

                   pot

hei Kau dengar manteraku

       Kau dengar kucing memanggilMu

       izukalizu

mapakazaba                itasatali

                   tutulita

papaliko arukabazaku kodega zuzukalibu

tutukaliba dekodega zamzam lagotokoco

zukuzangga zagezegeze zukuzangga zege

zegeze zukuzangga zegezegeze zukuzang

ga zegezegeze zukuzangga zegezegeze zu

kuzangga zagezegeze aahh....!

nama nama kalian bebas

carilah tuhan semaumu

 

WALAU

walau penyair besar

takkan sampai sebatas allah

 

dulu pernah kuminta tuhan

dalam diri

sekarang tak

 

kalau mati

mungkin matiku bagai batu tamat bagai pasir tamat

jiwa membumbung dalam baris sajak

 

tujuh puncak membilang bilang

nyeri hari mengucap ucap

di butir pasir kutulis rindu rindu

 

walau huruf habislah sudah

alifbataku belum

 KLIK DISINI

Featured Post

HABIB ALI ALHABSYI DENGAN KAROMAHNYA

KHARAMAH HABIB ALHABSYI:  BISA DENGAR SUARA TASBIH DAN BENDA MATI HABIB ALI ALHABSYI DENGAN KAROMAHNYA Habib Ali Alhabsyi nama lengkapnya H...