SEJARAH DAN WUJUD BUDAYA SUNDA
YANG PENTING DIKETAHUI
Ruwatan
rajasastra-us.blogspot.com ### Wujud kebudayaan yang berupa aktivitas dan dianggap sebagai tradisi selanjutnya adalah Ruwatan. Tradisi ini hampir sama dengan yang ada di suku Jawa yang bertujuan untuk ‘melepaskan ancaman bahaya malapetaka dari yang melingkupinya’. Biasanya, Ruwatan di suku Sunda ini dilakukan untuk menghalau munculnya penyakit dan wabah, serta menyembuhkan seseorang dari penyakit yang tidak dapat dijelaskan secara medis. Tradisi ini akan dilaksanakan dengan membaca beberapa mantra dan harus dengan persiapan khusus. Mulai dari padi dan kelapa yang berjumlah ganjil, satu kendi air tape ketan, bubur beras putih dan merah, dan beberapa sesajen.
Berwujud Hasil Karya Manusia
Pada dasarnya, kebudayaan yang berwujud hasil karya manusia ini kerap dikenal sebagai kesenian daerah. Yap, kesenian itu memang bagian dari kebudayaan yang pastinya telah berkembang sejak dahulu kala, mengingat sebuah kebudayaan itu mesti sudah mengakar secara turun-temurun. Itulah mengapa, kebudayaan yang berwujudkan hasil karya manusia itu berkenaan dengan karya sastra, rumah adat, pakaian adat, hingga alat musik daerah.
Karya Sastra
Wujud kebudayaan yang berupa hasil karya manusia diantaranya adalah karya sastra. Yap, Sastra Sunda umumnya adalah karya kesusastraan yang ditulis dalam Bahasa Sunda dan berkenaan dengan kebudayaan suku Sunda. Karya sastra ini telah muncul sejak abad ke-11 dengan dituliskan di atas daun lontar menggunakan aksara Sunda Kuno, aksara Cacarakan, hingga huruf Arab. Jenisnya pun beragam, mulai dari yang berbentuk pantun, mantra, cerita wayang, hingga buku suci.
Salah satu karya sastra suku Sunda yang terkenal adalah Carita Parahiyangan yang berupa naskah kuno sejak abad ke-16. Carita Parahiyangan ini berisikan penjelasan akan bagaimana sejarah Tanah Sunda berdiri, terutama pada kekuasaan di dua ibukota Kerajaan Sunda, yakni Keraton Galuh dan Keraton Pakuan. Naskah yang ditulis dalam 47 lembar halaman ini mulanya ditulis di daun lontar menggunakan aksara Sunda Kuno. Saat ini, naskah asli dari Carita Parahiyangan sudah dapat dilihat di Museum Nasional Indonesia Jakarta.
Beberapa karya Sastra Sunda yang dikenal oleh masyarakat luas adalah:
• Babad Cerbon
• Cariosan Prabu Siliwangi
• Carita Ratu Galuh
• Carita Purwaka Caruban
• Nagari
• Carita Waruga Guru
• Kitab Waruga Jagat
• Layang Syekh Gawaran
• Pustaka Raja Purwa
• Kitab Pramayoga
• Sajarah Banten
BACAAN LAINNYA:
ADA REPUBLIK RASA KERAJAAN PUISI GUSMUS YANG MENYITA PERHATIAN PUBLIK
- SEPASANG RAJAWALI SAKTI DARI GUNUNG GALUNGGUNG 1
Kesenian
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kesenian itu telah menjadi bagian dari kebudayaan berwujud hasil karya manusia. Pada suku Tatar Pasundan ini ada banyak kesenian yang hingga saat ini dijadikan tradisi masyarakat untuk tetap dilestarikan. Mulai dari Sisingaan, Kuda Lumping, Kuda Renggong, Reog, hingga Wayang.
Sisingaan adalah kesenian tradisional yang berupa arak-arakan dengan empat orang dewasa menggotong patung berbentuk singa dan ditunggangi oleh anak kecil. Berhubung kesenian ini adalah arak-arakan, maka tentu saja akan diiringi oleh suara tabuhan gendang dan terompet. Saat ini, kesenian Sisingaan masih dilakukan di hari-hari bersejarah seperti hiburan resmi, kegiatan HUT Kemerdekaan RI, dan beberapa hari besar lainnya.
Kuda Lumping menjadi salah satu kebudayaan berwujud hasil karya manusia yang menggunakan kayu berbentuk kuda. Yap, dalam prosesnya pun akan mendatangkan “dukun” untuk mengundang roh halus sehingga orang yang memainkannya akan kesurupan. Ketika orang tersebut sudah kesurupan, maka dirinya akan menunggangi kayu berbentuk kuda dan diiringi dengan suara tabuhan gendang serta terompet. Perlu diketahui bahwa kesenian ini hanya dapat dilakukan oleh seseorang yang telah terlatih, karena ketika kesurupan tak jarang mereka akan memakan kaca, rumput, ataupun benda-benda berbahaya lainnya.
Wayang selain menjadi kesenian khas Indonesia juga menjadi peninggalan kebudayaan suku Sunda, khususnya Wayang Golek. Yap, Wayang Golek ini adalah pementasan sandiwara boneka yang terbuat dari kayu dan dimainkan oleh seorang dalang. Tak lupa dengan iringan musik degung dan nyanyian sinden. Cerita yang dibawakan biasanya Ramayana, Mahabharata, dan tokoh-tokoh dari tanah India lainnya.
Nah, itulah ulasan mengenai apa itu suku Sunda beserta asal-usul, sejarah, hingga peninggalan kebudayaan yang berwujud gagasan, aktivitas manusia, dan hasil karya manusia. Sebenarnya, masih ada banyak sekali kesenian yang menjadi bagian kebudayaan berwujud hasil karya manusia dari suku Sunda, sebut saja ada rumah adat bernama Badak Heuay, alat musik bernama Angklung, tari daerah bernama Tari Jaipong, pencak silat Cikalong, Kain tenun Majalaya, dan lainnya. KLIK DI SINI
Sumber: Sari, Devita Nela dan Risti Yuliana. (2015). Kebudayaan Suku Sunda. Institut Seni Indonesia Surakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar