BERANDA

Sabtu, 31 Agustus 2024

6 PAKAIAN ADAT SUNDA YANG CUKUP INDAH DAN SAAT YANG TEPAT UNTUK PEMAKAIANNYA

6 PAKAIAN ADAT SUNDA  YANG CUKUP INDAH 
DAN SAAT YANG TEPAT UNTUK PEMAKAIANNYA

Pakaian adat Sunda  merupakan busana yang biasanya dipakai pada saat-saat atau perayaan tertentu. Di Indonesia, pakaian adat digunakan ketika perayaan Kemerdekaan Indonesia, perayaan hari jadi sebuah instansi, acara pernikahan, dan upacara adat lainnya”. (Dikutip dari e-journal UAJY)
6 PAKAIAN ADAT SUNDA YANG CUKUP INDAH  DAN SAAT YANG TEPAT UNTUK PEMAKAIANNYA

rajasastra-us.blogspot.com  “Pakaian adat Sunda  merupakan busana yang biasanya dipakai pada saat-saat atau perayaan tertentu. Di Indonesia, pakaian adat digunakan ketika perayaan Kemerdekaan Indonesia, perayaan hari jadi sebuah instansi, acara pernikahan, dan upacara adat lainnya”. (Dikutip dari e-journal UAJY)

Pakaian adat Jawa Barat memiliki keindahan dan keunikan tersendiri yang mencerminkan warisan budaya dan sejarah yang kaya. Salah satu pakaian adat yang terkenal di Jawa Barat adalah kebayanya. Kebaya biasanya terdiri dari atasan dengan lengan panjang yang biasanya dihiasi dengan tenun tradisional dan sulaman indah.Atasan kebaya sering dipadukan dengan rok batik atau selendang. Perhiasan tradisional seperti gelang, kalung, dan anting-anting juga sering menjadi bagian penting dari pakaian adat ini.Pakaian adat ini tidak hanya memancarkan keanggunan, tetapi juga nilai-nilai budaya yang mendalam dan sering kali digunakan dalam berbagai upacara adat, seperti pernikahan, pertunjukan seni, dan perayaan budaya. Pakaian adat ini menjadi simbol kebanggaan dan identitas masyarakat Jawa Barat, serta terus dilestarikan untuk generasi mendatang.

6 Pakaian Adat Sunda dan Contonya

1. Pangsi

baju pangsi adalah sebuah pakaian adat Sunda. Pangsi berupa seperti kemeja polos yang biasanya longgar. Celana yang digunakan juga longgar dengan panjang yang tidak melebihi mata kaki. 

Pangsi adalah sebuah pakaian adat Sunda Pakaian adat pangsi ini terdiri dari sebuah baju panjang yang longgar dan celana, biasanya berwarna serba hitam, dari baju hingga celananya. Baju atasannya berupa kemeja dengan kerah tegak dan celana kain panjang yang longgar. Biasanya dipadukan juga dengan jarik yang ditekuk pendek sepaha yang dilingkarkan pada bagian pinggang.

Pangsi bukan hanya sekedar pakaian adat, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah Jawa Barat. Pakaian adat ini memiliki makna kesetiaan dan perdamaian. Pakaian ini sering digunakan dalam acara-acara penting seperti pernikahan atau upacara adat lainnya. 

2. Kebaya Sunda

Kebaya Sunda juga memiliki desain yang sama seperti kebaya lainnya. Namun, terdapat beberapa hal yang membedakan kebaya Sunda dengan kebaya lainnya. Pakaian ini memancarkan keanggunan dan keindahan dalam setiap detailnya. Kebaya Sunda biasanya terdiri dari baju atasan dengan lengan panjang yang panjangnya menutupi pinggul dengan kerah U Neck. Bahan-bahan berkualitas tinggi seperti sutra atau kain katun dipilih untuk membuat kebaya Sunda dengan warna yang cenderung cerah dan memikat. Seperti merah, biru, atau kuning. Kebaya Sunda sering dipasangkan dengan kain batik yang indah dan diperindah dengan perhiasan seperti kalung, gelang, atau anting-anting.

Kebaya Sunda juga memiliki desain yang sama seperti kebaya lainnya. Namun, terdapat beberapa hal yang membedakan kebaya Sunda dengan kebaya lainnya. Mulai dari kerah kebaya yang berbentuk U, bagian bawah kebaya didesain lebih panjang untuk menutupi pinggul dan paha, hingga menggunakan warna-warna yang cerah.

3. Bedahan

 


Bedahan adalah pakaian adat Jawa Barat. Pakaian ini biasa digunakan oleh kaum menengah. Umumnya yang berprofesi pedagang atau saudagar”. (Dikutip dari ISBI Bandung)

Berbeda dengan pangsi, bedahan memiliki warna yang lebih cerah, seperti merah dan putih. Bedahan terkesan lebih mewah dan elegan. Untuk bawahannya, biasanya dipadukan dengan kain kebat batik bermotif.

Selain itu, pakaian adat dari Jawa Barat ini dilengkapi dengan beubeur, penutup kepala, dan sandal tarumpah. Kamu pun bisa juga menambahkan aksen bros sebagai pemanis.

4. Menak

Menak merupakan pakaian adat Jawa Barat yang biasanya dikenakan oleh kalangan bangsawan, Dengan tampilannya yang lebih elegan dan berkelas, menak memberikan kesan yang classy dan berwibawa. Baju adat ini berwarna hitam yang biasanya terbuat dari bahan beludru dan dihiasi dengan benang emas di sepanjang tepi baju.

Selain itu, dipadukan dengan celana hitam dan kain kebat bermotif batin yang dilingkarkan di bagian pinggang sepanjang paha. Sedangkan untuk wanitanya, dipadukan dengan kain jarik batik. Untuk pria, terdapat tambahan blankon di bagian kepala.

Baca juga 

5. Mojang Jajaka

 

Pakaian adat Jawa Barat. Foto: Istimewa

Mojang dalam bahasa Sunda memiliki arti gading, sedangkan jajaka berarti laki-laki yang belum menikah. Pakaian adat Mojang Jajaka memiliki desain seperti pasangan karena menggunakan warna yang senada.

Pakaian mojang jajaka pada laki-laki biasanya menggunakan jas dan celana berwarna senada dengan aksesoris topi. Untuk perempuan, biasanya menggunakan kebaya berwarna senada dengan yang digunakan laki-laki dan bawahan yang bermotif batik.

Mojang berarti wanita yang belum menikah, sedangkan jajaka berarti laki-laki yang belum pernah menikah. Sehingga, baju adat ini biasanya dipakai oleh para muda mudi pada suatu acara formal. Pakaian adat untuk laki-laki terdiri dari beskap berwarna polos seperti hitam, merah, putih, dan lainnya dengan kerah berdiri.

Lalu dipadukan dengan celana berwarna senada dengan atasannya. Kemudian, ditambahkan dengan kain batik sepaha yang dililitkan pada pinggang, serta bendo untuk penutup kepala.

Sedangkan, pakaian wanita terdiri atas kebaya yang berwarna serasi dengan pakaian jajaka, serta diberi perhiasan sebagai pemanis, seperti bros, gelang, dan lainnya. Untuk bawahannya, dipadukan dengan kain kebat batik yang memberi kesan anggun dan feminim.

6. Kebaya Pengantin

 

Banyak para pengantin yang memakai baju adat Jawa Barat sebagai busana impiannya. Dimana, pakaian pengantin laki-laki terdiri atas jas buka prangwedana berwarna serasi dengan kebaya pengantin wanitanya. Busana pengantin laki-laki ini memiliki makna kewibawaan dan kejantanan.

Atasan ini dipadukan dengan celana panjang yang juga diberi tambahan kain batik yang dililitkan di pinggang pada lapisan atas celana. Selain itu, pengantin laki-laki harus memakai bendo dengan aksen batu permata di tengahnya dan keris beserta sarungnya. Sedangkan untuk busana pengantin wanita memakai kebaya brokat berwarna cerah yang dipadukan dengan kain batik sido mukti atau lereng eneng prada sebagai bawahannya. 

Tampilan pengantin wanita dipercantik dengan perhiasan kalung, gelang, dan anting permata yang indah dan berkilau.Selain itu, yang menjadi ciri khas baju pengantin jawa barat adalah adanya mahkota yang biasa dikenal dengan sebutan Siger. 

Itu dia beberapa pakaian adat khas Jawa Barat yang memiliki makna mendalam dan sebagai warisan budaya Nusantara yang harus tetap dilestarikan. KLIK DI SINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

HABIB ALI ALHABSYI DENGAN KAROMAHNYA

KHARAMAH HABIB ALHABSYI:  BISA DENGAR SUARA TASBIH DAN BENDA MATI HABIB ALI ALHABSYI DENGAN KAROMAHNYA Habib Ali Alhabsyi nama lengkapnya H...