10 PENGGANTI GULA YANG PERLU DIKETAHUI AGAR HIDUP LEBIH SEHAT
10 PENGGANTI GULA YANG PERLU DIKETAHUI AGAR HIDUP LEBIH SEHAT
rajasastra.com -10 pengganti gula dapat dikonsumsoi agar hidup lebih sehat. Gula menjadi memang penambah rasa manis dan lezat bagi beberapa makanan. Namun, terlalu banyak gula juga tak baik untuk kesehatan. Agar hidup sehat Anda bisa memilih pemanis alami pengganti gula. Konsumsi gula berlebih diketahui dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker. Selain menyebabkan masalah kesehatan, gula juga memiliki sifat adikt Konsumsi gula dapat melepaskan hormon dopamin yang aktif saat tubuh merasakan candu. Hal ini membuat tubuh akan terus merasa lapar dan makan berlebihan, terutama pada individu yang stress.
Banyak produk pengganti gula yang sering kali mengklaim lebih sehat dibandingkan gula pasir. Namun perlu anda ketahui bahwa tidak semua pengganti gula di pasaran berasal dari bahan alami Jika ingin lebih sehat, kamu bisa nih memilih pengganti gula alami yang manisnya berasal dari buah, madu, atau tanaman tertentu.
10 pengganti gula dapat dikonsumsoi agar hidup lebih sehat, hal ini dapat dilakukan bagi Orang yang menderita diabetes atau yang ingin menurunkan berat badan. pengganti gula biasanya dapat menggunakan produk , seperti stevia atau aspartam, sebagai pemanis makanan atau minuman. Tidak hanya diketahui lebih sehat, produk ini juga rendah atau bahkan tanpa kalori. Masalahnya, tidak semua pengganti gula tersebut alami. Banyak pengganti gula yang tergolong sebagai pemanis buatan. Jika terlalu sering dikonsumsi, justru bisa meningkatkan risiko terjadinya kelebihan berat badan, hipertensi, dan penyakit jantung.
Beragam Pengganti Gula yang Alami
Kalau kamu sedang mencari pengganti gula alami dan sehat untuk menurunkan berat badan, mengendalikan kadar gula darah, atau hanya sekadar memperbaiki pola makan menjadi lebih sehat, berikut ini 10 pengganti gula dapat dikonsumsi :
1. Madu
Madu dapat digunakan sebagai alternatif pengganti gula yang lebih sehat, karena kadar gula darah tidak langsung meningkat setelah dikonsumsi. Selain itu, madu juga kaya akan polifenol. Zat ini mampu menjaga kesehatan jantung, mengendalikan kadar gula darah, dan menurunkan risiko terkena kanker. Akan tetapi, kamu perlu berhati-hati nih, saat menambahkan madu ke dalam makanan atau minuman favoritmu. Soalnya, madu masih tergolong tinggi kalori, yaitu 21 kalori per 1 sendok makan, yang kalau dikonsumsi berlebihan justru bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Madu juga termasuk pemanis alami pengganti gula yang dianjurkan oleh para ahli.
Melansir Forbes, penelitian menunjukkan bahwa senyawa tertentu dalam madu mungkin menawarkan efek antioksidan, antiinflamasi, antimikroba, dan antikanker, yang bermanfaat untuk berbagai kondisi.
2. Kurma
Rasa manis yang khas dari kurma membuat buah ini begitu digemari, terutama saat bulan Ramadan. Tidak hanya rasa manis, buah kurma juga menawarkan beragam nutrisi, seperti serat, vitamin B6, kalium, magnesium, dan mangan, serta senyawa antioksidan berupa karotenoid dan polifenol.
Kurma juga tergolong tinggi kalori, yaitu 23 kalori per buah, dan gula alami. Jadi, kamu tidak perlu menambahkan terlalu banyak pemanis alami untuk mendapatkan rasa manis yang diinginkan. Meski tinggi gula alami, buah ini tidak langsung memengaruhi kadar gula darah, kok. Kamu pun bisa menggunakan kurma sebagai pengganti gula dalam kudapan manis, misalnya kue kering atau smoothies.
3. Stevia
Mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan pengganti gula pasir yang satu ini. Stevia sendiri merupakan pemanis yang diekstraksi dari daun tanaman Stevia rebaudiana. Nah, rasa manis tanaman ini berasal dari senyawa stevioside dan rebaudioside A.
Meski manis, stevia tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah, sehingga dinilai lebih sehat untuk penderita diabetes. Stevia juga tidak mengandung kalori sama sekali, sehingga aman bagi kamu yang sedang menjalani program penurunan berat badan. Selain penderita diabetes dan orang yang ingin menurunkan berat badan, pemanis alami ini juga baik untuk penderita hipertensi karena bisa menurunkan tekanan darah tinggi.
4. Xylitol
Xylitol termasuk pengganti gula yang alami karena berasal dari buah-buahan atau sayuran, seperti stroberi, rasberi, atau kembang kol. Kalorinya cukup rendah, yaitu hanya 2,4 kalori per 1 gram xylitol.
Rasa manis xylitol. mirip dengan gula pasir, tetapi jauh lebih sehat karena tidak menyebabkan kerusakan gigi dan tidak memengaruhi kadar gula darah maupun fungsi hormon insulin. Pemanis ini malah dapat mengurangi bakteri penyebab kerusakan gigi,
xylitol. tergolong sehat, tapi sebaiknya xylitol tidak dikonsumsi secara berlebihan karena bisa menyebabkan efek samping, seperti perut kembung dan diare.
BACAAN LAINNYA
- MADU KLENCENG MADU MAHAL YANG SANGAT BERMANFAAT
- HARUS TAHU KAPAN YANG TEPAT UNTUK MAKAN BUAH BUAHAN
- MANFAAT BAWANG DAYAK DAN CARA MENGKONSUMSINYA
- SERAI TERNYATA MENYEGARKAN DIPAKAI MANDI DAN DAPAT MERONTOKAN KARANG GIGI
5. Lo han kuo
Lo han kuo terkenal sebagai buah bercita rasa manis yang berasal dari Cina bagian Selatan. Manisnya buah ini bahkan 150–200 kali lebih manis daripada gula pasir. Menariknya, buah lo han kuo ini bebas kalori dan karbohidrat, bahkan mampu mengendalikan kadar gula dalam darah.
Sebelum membeli produk pemanis dari lo han kuo, periksa terlebih dahulu label komposisi yang tertera pada kemasan. Soalnya, banyak produk yang menambahkan gula atau pemanis buatan yang berpotensi menghilangkan manfaat buah ini.
6. Allulose
Allulose merupakan gula yang secara alami terdapat pada buah-buahan, seperti buah tin dan kismis. Manisnya 70% menyerupai gula, tetapi sangat rendah kalori, yaitu 0,2 kalori per gram. Oleh karena itu, allulose cocok untuk kamu yang baru mulai program penurunan berat badan.
Allulose merupakan gula alami yang baik untuk penderita diabetes, karena tidak memengaruhi kadar gula darah bila dikonsumsi secara bijak. Namun, sama seperti xylitol, konsumsi allulose yang berlebihan bisa menyebabkan efek samping berupa perut kembung, diare, dan sakit perut. Jadi, jangan berlebihan,
7. Stevia
Stevia merupakan pemanis alami yang diekstrak dari daun semak di America Selatan. Secara ilmiah, tanaman itu dikenal dengan sebutan Stevia rebaudiana. Pemanis nabati ini diekstraksi dari senyawa yang ada di dalam tanaman. Dengan kandungan nol kalori, pemanis alami ini bisa memberikan rasa 350 kali lebih dari pada pemanis buatan.
Daun Stevia rebaudiana juga mengandung sejumlah nutrisi lain yang menawarkan manfaat kesehatan seperti menurunkan tekanan darah serta menjaga kadar gula darah dan insulin.
8. Sirup yacon
Sirup ini diekstrak langsung dari tanaman yacon yang berasal dari Amerika Selatan. Tanaman ini dikenal secara ilmiah dengan sebutan Smallanthus sonchifolius. Sirup ini mengandung sepertiga kalori gula biasa atau sekitar 1,3 kalori per gram.
Kandungan fructooligosaccharides di dalamnya membuat sirup yacon juga menawarkan manfaat kesehatan lain. Penelitian menunjukkan fructooligosaccharides dapat mengurangi indeks glikemik, berat badan, dan risiko kanker usus besar. Tak hanya itu, fructooligosaccharides juga memberi makan bagi bakteri baik di usus, yang sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Bakteri baik di usus dapat menurunkan risiko diabetes dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Kendati disebut aman, namun konsumsi sirup yacon dalam jumlah besar dapat menyebabkan gas berlebih, diare, dan pencernaan yang tidak nyaman.
9. Sirup maple
Sirup maple adalah cairan kental yang dibuat dengan memasak getah pohon maple. Di dalamnya terkandung sejumlah mineral yang diperlukan tubuh termasuk kalsium, kalium, zat besi, zync, dan mangan. Beberapa studi juga menemukan bahwa sirup maple memiliki sifat anti-kanker. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi hal tersebut. Meski mengandung nutrisi dan antioksidan yang bermanfaat, sirup maple masih tinggi gula. Sama seperti gula kelapa dan madu, sirup maple adalah pengganti gula populer yang harus dikonsumsi dalam jumlah sedang.
10. Kurma
Buah satu ini dapat dimakan dalam kondisi segar atau kering. Buah ini juga bisa dihaluskan menjadi pasta sebagai pemanis alami pengganti gula. Kurma juga dapat membantu mereka yang memiliki masalah pencernaan dan meningkatkan pertumbuhan bakteri baik dalam usus karena kandungan seratnya yang tinggi. Namun, mengutip Mind Body Green, fruktosa dalam kurma masih terbilang tinggi. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk menjaga jumlah asupannya.
Pengganti gula di atas memang berasal dari bahan alami yang sehat. Akan tetapi, perlu diingat bahwa bahan-bahan tersebut masih mengandung gula, bahkan beberapa di antaranya memiliki kalori yang cukup tinggi.
10 pengganti gula dapat dikonsumsoi agar hidup lebih sehat. tapi mengkonsumsi pengganti gula dari bahan alami tetap tidak boleh terlalu banyak atau terlalu sering. Bila berlebihan, alih-alih mendapatkan manfaat, kamu justru berisiko terkena obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, atau penyakit jantung.
Konsumsi sederet pemanis alami pengganti gula di atas dalam batas wajar. Penggunaan berlebih hanya akan menimbulkan masalah kesehatan. KLIK DI SINI
Sumber: Sunting-sunting sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar