BERANDA

Sabtu, 31 Agustus 2024

3 ULAMA BESAR INDONESIA YANG PERNAH JADI IMAM DI MESJID MASJIDIL HARAM MAKAH

3 ULAMA BESAR INDONESIA YANG PERNAH JADI IMAM  
DI MESJID MASJIDIL HARAM MAKAH

Jadi Imam Besar di  Masjidil Haram adalah suatu kehormatan dan suatu kebanggaan yang begitu besar. baik untuk negara maupun untuk pribadinya.

3 ULAMA BESAR INDONESIA YANG PERNAH JADI IMAM   DI MESJID MASJIDIL HARAM MAKAH

rajasastra-us.blogspot.com  Jadi Imam Besar di  Masjidil Haram adalah suatu kehormatan dan suatu kebanggaan yang begitu besar. baik untuk negara maupun untuk pribadinya. Karena hal ini suatu bukti bahwa Indonesia negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di Indonesia. ini telah membuktikan pada dunia di Indoesia banyak lahir Ulama yang keilmuannya tidak diragukan lagi Mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. Islam telah mengakar dalam tiap sendi kehidupan masyarakat Indonesia.

3 Ulama Besar pernah pernah jadi Imam Besar di Masjidil Haram Mekah,  itu bukti  kealiman ulama asal Indonesia juga sudah dikenal zaman dulu, termasuk di negara tempat pertama kalinya Nabi Muhammad SAW menyebarkan agama Islam, Makkah, Arab Saudi. Bukti adanya ulama Indonesia yang menjadi imam Masjidil Haram ini didasarkan pada  buku 25 Masjid Beribu Kisah via Islami.co, 

3 Ulama Besar Indonesia Yang Jadi Imam di Mesjidil Haram

Ulama besar tersebut adalah :

1. Syeikh Junaid Al Batawi

Foto syeikh Junaedi Al Batawi

Pandangan udara saat Umat Muslim melaksanakan salat menghadap Kakbah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Kamis (16/8). Jutaan umat Islam dari berbagai negara semakin memadati Masjidil Haram menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji. 

Syeikh Junaid Al Batawi ini lahir di Pekojan, Jakarta Barat. Beliau dikenal sebagai seorang pendidik yang tangguh. Hingga akhir hayatnya dihabiskan untuk mengajar.

Syeikh Junaid dikenal sebagai syeikhul masyayikh madzhab Syafii. Di antara muridnya yang kemudian masyhur adalah Iman Nawawi Al Bantani.

Syeikh Junaid Al-Batawi wafat di Makkah pada tahun 1840. Saat itu, beliau diperkirakan berusia 100-an tahun.

2. Syeikh Muhammad Nawawi al-Jawi al-Banta

foto Syekh Nawawi al Bantani

Syeikh Muhammad Nawawi al-Jawi al-Bantani atau Syekh Nawawi Al Bantani dilahirkan di Kampung Tanara, Serang, Banten pada tahun 1815. Namanya masyhur hingga sekarang dengan karyanya yang banyak.

Di Mekah, beliau kembali memperdalam ilmu agama kepada guru-gurunya selama kurang lebih 30 tahun. Semakin hari semakin masyurlah hasil pemikiran Syeikh Muhammad Nawawi. Beliau juga menulis banyak kitab berbahasa Arab dan jadi rujukan khususnya dalam ilmu fiqih, di seluruh dunia.

Ketika menetap di Syi’ib ‘Ali, Mekah, Syeikh Muhammad Nawawi memiliki murid yang banyak dan berasal dari berbagai bangsa. Namanya kemudian tersohor sebagai Syaikh Nawawi al-Jawi al-Bantani. Puncaknya, ketika beliau ditunjuk sebagai pengganti imam Masjidil Haram.

Syeikh Nawawi meninggal di Makkah pada 1897. Beliau adalah guru ulama-ulama pesantren di Indonesia. Salah satu keturunannya saat ini menjadi Wakil Presiden yakni KH Ma’ruf Amin yang juga pernah menjabat Rais Aam PBNU.

3. Ahmad Khatib bin Abdul Latif al-Minangkabawi

Foto khatib Bin Abdul Latif al-Minang kabawi

Ahmad Khatib bin Abdul Latif al-Minangkabawi juga dikenal dengan nama Syeikh Ahmad Khatib Al Minangkabawi. Beliau lahir di Sumatera Barat, tepatnya di Koto Tuo, Agam pada 26 Juni 1860. Kecerdasan beliau sudah terlihat sejak kanak-kanak.

Ayahnya Syaikh Abdul Latif mengajaknya ke Mekah pada usia 11 tahun (1871) untuk menunaikan ibadah haji. Namun Ahmad tidak ikut pulang, ia tinggal di Mekah untuk menuntaskan hafalan Alqurannya.

BACAAN LAINNYA

Selain menghafal Alquran, Ahmad berguru dengan beberapa ulama di antaranya Sayyid Bakri Syatha, Sayyid Ahmad bin Zaini Dahlan, dan Syeikh Muhammad bin Sulaiman Hasbullah al-Makkiy.

Kealiman Syeikh Ahmad Khatib dibuktikan ketika ia diangkat menjadi imam dan khatib sekaligus staf pengajar di Masjidil Haram.

Syeikh Ahmad Khatib mempunyai banyak murid yang kemudian menjadi ulama-ulama besar, di antaranya Abdul Karim Amrullah (Haji Rasul) ayah dari Buya Hamka, ulama termasyhur Indonesia.

Lalu ada K.H. Hasyim Asy’ari (pendiri NU), dan K.H. Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah), serta masih banyak lagi.        KLIK DI SINI

Sumber : Liputan 6 .com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

HABIB ALI ALHABSYI DENGAN KAROMAHNYA

KHARAMAH HABIB ALHABSYI:  BISA DENGAR SUARA TASBIH DAN BENDA MATI HABIB ALI ALHABSYI DENGAN KAROMAHNYA Habib Ali Alhabsyi nama lengkapnya H...