BERANDA

Selasa, 23 Juli 2024

PENDEKAR SAKTI BAYU SAMUDRA DARI PANTAI SELATAN BAGIAN 8

PENDEKAR SAKTI BAYU SAMUDRA DARI PANTAI SELATAN 

BAGIAN  8

(Undang Sumargna) 

Dari seja habis magrib semua murid Padepokan sedah pada berkumpul, panggunbesar belandongan sudah berdiri dengan kokoh di setiap penjuru dipasang obor-obor besar membuat suasana menjadi terang. Para pendekar lain  dari berbagai penjuru mulai berdatangan, mereka pada ingin meyaksikan pemberian gelar di Padepokan Jejer Galunggung  yang katanya diberikan pada sepasang  pendekar muda yang sakti. Terutama mereka ingin menjajal kehebatan dua pendekar tersebut, mereka pada penasaran sehebat apa sepasang pendekar tersebut.
PENDEKAR SAKTI BAYU SAMUDRA DARI PANTAI SELATAN 

rajasastra-us.blogspot.com/Dari seja habis magrib semua murid Padepokan sedah pada berkumpul, panggunbesar belandongan sudah berdiri dengan kokoh di setiap penjuru dipasang obor-obor besar membuat suasana menjadi terang. Para pendekar lain  dari berbagai penjuru mulai berdatangan, mereka pada ingin meyaksikan pemberian gelar di Padepokan Jejer Galunggung  yang katanya diberikan pada sepasang  pendekar muda yang sakti. Terutama mereka ingin menjajal kehebatan dua pendekar tersebut, mereka pada penasaran sehebat apa sepasang pendekar tersebut. 

Waktu isa telah berlalu, para murid padep[okan Jejer Galungung sudah pada berkumpul, para undanganpun para pendekar dari berbagai padepokan sudah pada datang. Akhirnya Acara dimulai dan dimulai dengan peragaan jurus jurus dari murid-murid Padepokan Jejer Galounggung, Sebelum pemberian gelar Ayu lestari dan Bayu Naik ke atas Panggung, mereka berpakaian kulit harimau dan sepatu kulit manjangan dan ikat Kepala dari kulit harimau pula diselipi Bula raja Wali hanya yang membedakan Ayu diselipi bulu Rajawali berwarna putih sedangkan Bayu berwarna Hitam. Keduanya berdiri dengan kecantikan dan kegagahannya.

“Saudara-saudaraku ini muridku yang akan diberi gelar sepasang Pendekar  Rajawali dari Gunung Galungung, Kedua putraku ini telah dididik dengan guru Yang berbeda meskipun satu aliran. Bila ada diantara kalian ingin mencoba menjajal kehebatannya silakan, tapi ingat hanya sekedar menjajal tanpa saling mencelakai”.

Para pendekar yang sudah penasaran dari tadi sudah pada meloncat tapi dibatasi seorang seorang. Pendekar bertubuh hitam berbadan besar lebih dulu meloncat keatas pangung sambil senyum seolah-olah mencibir. 

“Hemh aku sutarsa dari Garut siapa yang mau meladeni aku” Bayu telah berdiri tapi terlebih dulu Ayu lestari telah mendahuluinya.

“Biarlah kakang aku terlebih dulu mencobanya “ kata Bayu lestari memberi hormat pada kakaknya.

“Apa tidak sebaiknya kalian maju berdua” Sutarsa berbicara dengan congkaknya

“Kau pantas jadi istriku gadis mu.., “Tapi sebelum bicaranya selesai karena kesal atas omongannya Ayu sudah menyerangnya secepat kilat.

“Nih tahan seranganku” serangan Ayu kali ini mengenai pipi sutarsa meskipun hanya menggunakan tenaga kecil cukup membuat sutarsa sempoyongan, dia merasa malu dan terbakar emosinya.

“Nih tahan seranganku gadis cilik” Secepat kilat Ayu sudah berada di belakang membuat Sutarsa hampir saja jatuh dari atas panggung besar, dan disoraki pendekar dan penongton lainnya. Dia makin emosi maka melakukan serangan lagi dengan kecepatan tinggi”

“hiiiaaat serangan beruntun mengarah ke badan serta kepala Ayu, Lagi lagi Ayu memperlihatkan kehebatanya, dia mensahanya dengan jurus menahan gelombang, akibatnya sutarsa terpental jauh keluar panggung dan jatuh tertelungkup sejauh 4 meter, akhirnya dia mundur dengan merasakan kesakitan dan sadar bahwa Ayu lestari pendekar wanita yang betul-betul berilmu tinggi.

BACAAN LAINNYA

Beberapa pendekar yang berdatangan Sebagian mulai ciut nyalinya, tapi banyak juga yang penasaran, sudah 9 orang mencoba dilayani oleh Ayu dan bergantian dengan Bayu. Dan giliran ke 10 orang tersebut meloncat dengan cepat di atas panggung kali ini Bayu Samudra yang melayani.

“Perkenalkan anak muda aku Ki Wongso  dari Banten, ingin mencoba menjajal kehebatanmu, tapi kalau kau kalah harap adikmu kau serahkan untuk jadi istriku” 

Ayu wajahnya memerah saking kesalnya, tapi Bayu menasehatinya.

“Biarlah Ayu giliranku untuk melayaninya”. Kiwongso langsung mengirimkan jurus yang Cukup berbahaya,  Bayupun tahu bahwa lawannya kali ini cukup Tangguh, beberapa jurus telah berlalu, namun Bayu belum menggunakan tenaga sepenuhnya, Membuat Ki Wongso merasa di atas angin.

“Anak muda aku tunggu kau di bawah” sambil meloncat dari atas panggung. Bayupun  mengikutinya. 

Ki Wongso tiba tiba mencabut senjata goloknya yang cukup besar dan kuat.

“Nih anak muda keluarkan senjatamu” 

“Tidak Ki Wongso cukup kulayani dengan tanganku saja”

“Jangan menyesal bila badanku tercabik cabik dengan golokku” dengan tenangnya Bayu bergerak menghindari golok dengan kecepatan tinggi, Ki Wongso makin penasaran sabetan goloknya selalu menyambar tempat kosong, sudah beberapa jurus ia memainkan goloknya, tapi semakin cepat ia menyerang semakin ia kecapaian.

“Nih terimalah jangan dulu merasa menang anak muda” Golok Ki Wongso berputar seperti baling-baling baling dengan kecepatan tinggi, merangsak kea rah Bayu seolah-olah tak memberi ruang gerak. Semua yang hadir sudah pada khawatir melihat keadaan bayu yang terdesak, tapi Ayu malah melihat dengan tenang karena ia tau Kakaknya belum menggunakan jurus-jurus tingkat tinggi.

“Mati kau anak mudaa” dengan kecepatan tinggi golok Ki wongso terus merangsek kearah badan Bayu semua yang menyaksikan yakin badan Bayu akan tercabik-cabik.

”Waduuuh”, tiba tiba jerit kesakitan dari tengah pertarungan. Orang pada pada melihat dan yakin yang menjerit itu Bayu, Tapi ternyata Bayu sedang berdiri sambil memagang Golok Ki Wongso.  Sedangkan Ki Wongso berada sekitar 2 meter dari Bayu jatuh terlentang.

“Kau Hebat anak Muda. Aku menyerah dan mengakui keunggulanmu, Sambil memegang Bahunya yang melepuh terkena Pukulan Sagara Geni dari Bayu.

“Sudahlah bangunlah Ki Wongso, taburkanl;ah bubuk ini untuk mengobati luka bakarmu” Ki wongso memberi hormat dan bayupun menyalami sambil memeluknya dan menyerahkan Kembali golok Ki Wongso

“Terima kasih anak muda, sudah sepantasnya gurumu hari ini akan menganugrahkan gelar” . Ki Wonso pergi ke tempat duduk tadi, sedangkan Bayu cepat meloncat Kembali di atas panggung. Dan akhirnya ditunggu beberapa menit tidak ada lagi yang berani maju.

Akhirnya Ki Adiyaksa dan Abiyaksa telah berada di atas pangung, setelah itu ki Adiyaksa dan maju berbicara dengan lantang.

“Saudara-saudaraku, kita lupakan pertarungan yang tadi saatnya aku menganugrahkan gelar kepada putra-putriku yaitu Bayu Samudra dan putriku Ayu Lestari sejak saatini mereka bergelar Sepasang Rajawali dari Gunung Galunggung” 

Tiba tiba Adiyaksa bersuit dua kali dan berdatanganlah Rajawali Hitam  dan Rajawali putih disusul dua harimau yang satu harimau lodaya dengan bulu loreng dan yang satu harimau putih, keduanya sudah berada dipanggung sedangkan kedua Rajawali masing masing berada dipundak Bayu Samudra dan Ayu Lestari, yang menyaksikan Sebagian merasa takut dengan kehadiran harimau itu.

“Saudara-saudaraku ini tunggangan mereka masing-masoing binatang-binatang ini akan selalu menjadi teman mereka waktu bepergian, Dan ini rompi dari Kulit manjangan akan selalu di pakai mereka, rompi ini tidak akan tembus dengan senjata tajam apapun karena telah dipagari dengan ramuan kesaktian Sembilan wali. Semua menjadi terkagum-kagum apalagi Rompi tersebut telah di pakai dan dicoba dengan senjata tajam.

Akhirnya pesta hari itu diakhiri dengan ramah tamah dan mencicipi makanan, semua yang hadir pada bergembira dan Wijana Bayu Samudra sera Ayu Lestari selalu duduk bertiga. Ki Wongso yang tadi bertarung dengan Bayu mendekati Bayu.

“Pendekar maapkan perkataanku yang kasar tadi, dan terima kasih untuk obat luka bakarnya, obat itu betul-betul mujarab”.

“Oh Ki Wongso, sudahlah anggap diantara kita tak terjadi apa-apa, ayolahduduknya di sini dekat aku”

“Perkenalkan ini Sahabatku Wijana dari Padepokan Maung Lodaya di tepi pantai Cikawung Ading”

“Hemh kau pasti pendekar hebat lah”

“Sahabatku ini Bayu yang hebat, aku taka da apa-apanya”. Akhirnya mereka mengobrol begitu akrab, dan Ki Wongso mengundangnya ke Banten kalau ada waktu. Ki Wongso merasakan keramahan dan kerendahan hati mereka dan timbul kekaguman dalam hatinya. Selesai makan-makan dipanggung diisi dengan berbagai hiburan peragaan peragaan jurus yang telah dikuasai dan Bayu didaulat untuk meragakan salah satu jurus andalannya

“Semua yang hadir di sini saya akan memperagakan jurus Badai Salju menimpa bumi bertahanlah kalian dari pengaruh jurus tersebut” Bayu merentangkan tangannya di atas tiba-tiba hawa dingin keluar dari tangannya, semua yang hadir menahan hawa dingin yangterasa menerpa tubuhnya, ada perasaan dingin yang menimpa mereka bahkan ada yang sudah tak tahan merasakan hawa dingin yang menyengat, selang 10 menit Bayu menarik lagi jurusnya dan hawa dingin itu lenyap seketika, semua orang pada kagum dan jika dibiarkan beberapa lama mungkin darah mereka akan membeku akibat hawa dingin yang ke luar dari tangan Bayu. Semua yang hadir pada kagum begitu juga para pendekar yang hadir saat itu mereka semua yakin bahwa Bayu pendekar mumpuni yang sulit untuk mencari tandingnya.

Selanjutnya giliran Ayu lestari memeragakan jurusnya, kebetulan dalam jarak 20 meter ada pohon besar yang berdiri, ayu menyuruh semua menjauh dari pohon tersebut, setelah aman Ayu Lestari merentangkan tangannya ke depan tak lama kemudian ia melontarkan pukulan jarak jauh kea rah pohon tersebut, sinar panas keluar dari tangannya.

“Pukulan Galura Laut Kidul” Dari tangannya melesat sinar warna kebiruan menuju pohon besar, pohon itu sampai rantingnya hangus dan selang beberapa detik merosot ke bawah jadi gunukan abu halus, semua yang hadir terbelalak melihat semua pohon jadi keprulan debu yang halus, mereka pada yakin Ayu lestaripun bukan gadis sembarangan. Pantas saja dia diberi gelar sepasang “Rajawali Sakti” KLIK DI SINI 

“Para Pembaca yang Budiman cerita selanjutnya bersambung dalam Episode

“Sepasang Rajawali Sakti Dari Gunung Galungung”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

HABIB ALI ALHABSYI DENGAN KAROMAHNYA

KHARAMAH HABIB ALHABSYI:  BISA DENGAR SUARA TASBIH DAN BENDA MATI HABIB ALI ALHABSYI DENGAN KAROMAHNYA Habib Ali Alhabsyi nama lengkapnya H...